Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

KKP Siapkan Sistem Ini untuk Deteksi Sebaran Ikan di Indonesia

KKP Siapkan Sistem Ini untuk Deteksi Sebaran Ikan di Indonesia Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebagai upaya untuk mengetahui ketersediaan dan sebaran ikan di Indonesia, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mensosialisasikan Warehouse Management System (WMS) sebagai sistem informasi Cold Storage.

WMS merupakan salah satu dukungan KKP dalam memperkuat program Presiden Prabowo, yakni hilirisasi, makan bergizi gratis hingga swasembada pangan. Ini disampaikan Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo.

Baca Juga: KKP Sebut Raja Ampat Contoh Keberhasilan Konservasi yang Langka

"WMS menjadi basis data ketika kita bicara stok ikan secara realtime yang dibutuhkan bukan hanya bagi konsumen tapi juga industri," terang Budi, dikutip dari siaran pers KKP, Sabtu (1/2).

Gudang beku begitu krusial guna menjaga ketersediaan serta mutu karena ikan sebagai perishable food atau pangan mudah rusak memerlukan penangananan khusus. Mengingat peran tersebut, Budi mendorong pengelola gudang beku mengurus Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP). 

"Jadi bisa dibilang gudang beku ikan adalah gudang protein karena bisa mempertahankan mutu ikan," ujarnya.

Teknologi Terintegrasi

Senada, Direktur Logistik Ditjen PDSPKP, Berny A Subki menjabarkan WMS mengintegerasikan perangkat internet of think (IoT) dan aplikasi. Gudang beku yang menerapkan WMS bisa dipantau keterisiannya secara real time sekaligus dilihat turn over ikan yang keluar-masuk baik harian, bulanan hingga tahunan.

Berny menyebut WMS juga menjadi bagian dari sistem ketertelusuran dan logistik ikan nasional (STELINA) "Ini yang kami kembangkan untuk memperluas trading ikan dan meningkatkan efisiensi operasional," kata Berny.

Dalam forum sosialisasi, Berny menjabarkan ada 2.110 gudang beku, khususnya untuk produk perikanan yang tersebar di seluruh Indonesia dengan total kapasitas mencapai 813.966 ton. Dari jumlah tersebut, saat ini baru terdata 113 gudang beku yang telah menerapkan WMS. 

"Tentu melalui forum ini kami mengajak pengelola gudang beku untuk menerapkan WMS dalam rangka pemanfaatan pangan biru mendukung  program prioritas Presiden RI,“ tutur Berny.

Bantu Kelancaran Usaha

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: