Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ngerinya Kualitas ByteDance OmniHuman-1, Model AI Terbaru dari China

Ngerinya Kualitas ByteDance OmniHuman-1, Model AI Terbaru dari China Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

China kembali mengejutkan dunia industri akal imitasi. Kali ini dengan sebuah model yang memiliki kemampuan untuk mengubah foto dan potongan suara menjadi video yang sangat realistis.

ByteDance baru-baru ini memperkenalkan model akal imitasi terbarunya yakni OmniHuman-1. Model akal imitasi ini bisa dapat menciptakan video yang terasa hidup dari seseorang yang berbicara, bernyanyi, dan bergerak dengan kualitas terbaik.

Baca Juga: Respon China Lunak, Bursa Asia Tak Khawatir Soal Ancaman Perang Dagang

"Jauh lebih unggul dibandingkan metode pembuatan video manusia berbasis audio yang ada saat ini", klaim ByteDance, dilansir dari South China Morning Post, Kamis (6/2).

Meski OmniHuman-1 belum dirilis ke publik, cuplikan demo dari model ini telah menjadi viral. Salah satu yang mencuri perhatian adalah sebuah video yang diunggah oleh Kyle Wiggers dari TechCrunch. Hasil OmniHuman-1 menunjukkan kualitas yang mendekati realita.

Cuplikan video tersebut menampilkan ekspresi wajah yang detail dan sesuai dengan audio, serta gerakan kepala dan tangan yang alami. Hal ini berpotensi membuka potensi penggunaan model akal imitasi untuk berbagai aplikasi dunia nyata yang lebih luas.

Adapun ByteDance mengklaim bahwa metodenya pengembangan model akal imitasi ini tidak terlepas dari pendekatan tim peniliti yang menggunakan data-mixing untuk memungkinkan pembuatan video realistis dengan berbagai rasio aspek dan proporsi tubuh, mulai dari close-up wajah hingga pengambilan gambar tubuh penuh.

Perusahaan juga menegaskan bahwa strategi pelatihan yang digunakan telah menggabungkan beragam kumpulan data teks, audio, dan gerakan guna membangun model pembuatan video yang lebih maju. Tujuan mereka adalah mengatasi tantangan global dalam mengembangkan model video berskala besar.

Baca Juga: Tencent hingga Alibaba, Industri China Berlomba Hadir 'Bekingi' DeepSeek

Kehadiran model ini menunjukkan kemajuan yang dicapai oleh industri model akal imitasi setelah DeepSeek. China nampaknya sulit untuk dibentuk dalam hal pengembangan akal imitasi meskipun ada upaya pembatasan dari Amerika Serikat (AS).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: