Tencent hingga Alibaba, Industri China Berlomba Hadir 'Bekingi' DeepSeek

Kemunculan DeepSeek dinilai akan menjadi babak baru dalam industri komputasi global. Industri China terkait dengan pembuatan chip hingga penyedia layanan cloud tengah berlomba-lomba mendukung perusahaan tersebut dalam mengembangkan Akal Imitasi (AI).
Moore Threads dan Hygon Information Technology misalnya, dua perusahaan tersebut baru-baru ini mengumumkan kluster komputasi dan akselerator pihaknya mampu mendukung pengembangan dari DeepSeek R1 dan DeepSeek V3.
Baca Juga: Curiga 'Spyware' China, Taiwan Ogah Gunakan DeepSeek
"Kami memberi penghormatan kepada DeepSeek," tulis Moore Threads, seperti yang dilansir dari Reuters, Kamis (6/2).
DeepSeek dinilai sebagai sebuah inovasi yang dibutuhkan industri komputasi regional karena model perusahaan tersebut menggunakan teknologi dari Graphics Processing Unit (GPU) China. Hal tersebut bisa "membakar" industri akal imitasi dari Negara Tirai Bambu.
Huawei, Alibaba, Baidu, dan Tencent juga melakukan hal serupa untuk mendukung perkembangan model akal imitasi dari DeepSeek. Huawei baru-baru ini menilai bahwa model perusahaan tersebut tak kalah hebatnya dengan model akal imitasi pada chip high-end global lainnya.
Sementara Alibaba, Baidu, dan Tencent mendukung pengembangan model akal imitasi ini dengan membuatnya dapat diakses melalui layanan mereka. Hal ini meningkatkan akses ketersediaan dari DeepSeek.
Sebelumnya, DeepSeek mengejutkan dunia dengan peluncuran model akal imitasi yang gratis serta dikembangkan dengan biaya yang jauh lebih rendah daripada layanan serupa dalam industri model akal imitasi.
Baca Juga: Perang Harga Gegara DeepSeek, Microsoft Jadi Gratiskan Fitur Premium Ini di OpenAI
Pelatihan DeepSeek-V3 diklaim hanya membutuhkan daya komputasi senilai kurang dari US$6 juta dari chip model Nvidia H800. Biaya tersebut terbilang jomblang jika dibandingkan dengan dana miliaran dolar yang telah dihabiskan oleh raksasa teknologi global dalam mengembangkan model akal imitasi seperti yang dilakukan oleh Meta dan Microsoft.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement