Baru Sehari Ditunjuk, Dirut Bulog Langsung Tancap Gas Pastikan Stok Beras

Baru sehari menjabat sebagai Direktur Utama Perum Bulog, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Novi Helmy Prasetya langsung bergerak cepat. Ia menegaskan komitmennya dalam mendukung penuh program swasembada panganyang menjadi prioritas pemerintah.

Salah satu langkah utama yang akan dilakukan Novi adalah memastikan penyerapan 3 juta ton setara beras dalam waktu tiga bulan ke depan.

"Sudah langsung kami laksanakan tugas ini supaya swasembada pangan segera tercapai. Tidak ada pilihan lain, kita harus bekerja keras di lapangan untuk memenuhi target ini," ujar Novi dalam pernyataannya di Jakarta, Minggu (9/2/2025).

Baca Juga: Baru 5 Bulan Menjabat, Dirut BULOG Dicopot! Ini Sosok Penggantinya

Sebagai langkah awal, Novi langsung menggelar rapat koordinasi bersama Menteri Pertanian dan pimpinan Bulog di 26 wilayah. Dalam rapat tersebut, seluruh jajaran sepakat untuk mengerahkan semua sumber daya guna mencapai target yang telah ditetapkan.

"Rapat sudah kami lakukan, dan semua pihak sepakat bahwa target 3 juta ton harus tercapai. Kita akan bekerja keras, berkolaborasi, dan memastikan semua proses berjalan lancar di lapangan," tegasnya.

Baca Juga: Tegas! Zulhas Ancam Copot Pimpinan Bulog Karena Hal Ini

Penunjukan Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya sebagai Dirut Bulog merupakan bagian dari keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, yang menetapkannya melalui SK Nomor: SK-30/MBU/02/2025tertanggal 7 Februari 2025.

Sebelum menjabat sebagai orang nomor satu di Bulog, Novi Helmy berkarier sebagai Asisten Teritorial Panglima TNI. Ia akan didampingi oleh Hendra Susanto yang juga baru ditunjuk sebagai Direktur Keuangan Bulog.

Perombakan di tubuh Bulog tidak hanya terjadi di jajaran direksi, tetapi juga pada Dewan Pengawas Perum Bulog. Berdasarkan SK Nomor: SK-29/MBU/02/2025, Wicipto Setiadi digantikan oleh Verdianto Iskandar Bitticaca, seorang purnawirawan Polri yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Utama Kapolri Bidang Operasi.