Dana Ratusan Miliar Cair ke 14 Provinsi Guna Dukung Peremajaan Sawit Rakyat

Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) secara resmi menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) perdana tahun 2025 untuk Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) atau replanting.

Penandatanganan tersebut melibatkan petani dari 14 provinsi sentra perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Tujuan dari program tersebut antara lain untuk meningkatkan produktivitas kebun sawit dan kesejahteraan petani melalui peremajaan tanaman yang sudah tidak lagi produktif.

Adapun petani yang hadir dari berbagai daerah yang turut serta dalam PKS ini melingkupi provinis Kalimantan, Sumatera, dan Sulawesi. Seperti Aceh, Bangka Belitung, Bengkulu, Jambi, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, dan Riau.

Kemudian ada Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah dan Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara.

Baca Juga: BPDP Salurkan Rp526 Miliar untuk Peremajaan Sawit Rakyat di 2025

BPDP dalam kesempatan tersebut turut menggandeng sejumlah perbankan dari BUMN dan BUMD seperti BSI, Bank Mandiri, BRI, Bank Riau Kepri Syariah, Bank Jambi, dan lainnya yang siap memberikan dukungan finansial bagi program PSR.

Sementara itu, dalam keterangannya Direktur Penghimpunan Dana BPDP, Normansyah Hidayat Syahruddin menegaskan bahwa program PSR merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam meningkatkan keberlanjutan industri sawit nasional.

"Penandatanganan ini menunjukkan keseriusan BPDP dalam mendukung peremajaan sawit rakyat. Ini juga sejalan dengan regulasi pemerintah, seperti Permentan Nomor 3 Tahun 2022 dan Permentan Nomor 19 Tahun 2023, serta aturan BPDP terkait penyaluran dana PSR dan sarana prasarana," ujar Normansyah, dilansir dari laman resmi BPDP, Senin (10/2/2025).