Gak Masalah Perang Dagang, Trump Ancam Hadirkan Kebijakan Tarif untuk Mobil hingga Obat-obatan

Amerika Serikat (AS) merespons perang dagang yang dilakukan dengan penerapan tarif sejumlah negara kepadanya menyusul kebijakan terbaru akan hal tersebut dari Presiden AS, Donald Trump.

Trump mengatakan dirinya tak masalah dengan ancaman pembalasan hingga potensi meluasnya perang dagang atas kebijakannya menaikkan tarif sebesar 25% untuk impor baja dan aluminium secara universal. 

Baca Juga: Bergejolak Hadapi Data Ekonomi, Bursa Asia Kini Dihantui Kebijakan Tarif Trump

"Saya tidak keberatan. Tarifnya 25% tanpa pengecualian atau pembebasan. Ini berlaku untuk semua negara, tidak peduli dari mana asalnya, semua negara" ungkapnya seperti dilansir dari Reuters, Selasa (11/2).

Trump bahkan mengungkapkan bahwa dirinya akan segera mengumumkan sejumlah tarif balasan terhadap semua negara yang mengenakan bea masuk pada barang-barang dari AS. Ia juga menyatakan sedang mempertimbangkan tarif untuk mobil, chip semikonduktor, dan obat-obatan.

Adapun Trump mengatakan bahwa kebijakan tarif untuk impor baja dan aluminium ini diterapkan dalam upaya pihaknya dalam mengurangi ketergantungan terhadap impor baja luar. Kebijakan ini disebut-sebut efektif diterapkan mulai 4 Maret 2025.

Trump juga mengatakan dirinya akan menghadirkan kebijakan baru yang mewajibkan semua baja dan aluminium impor harus diolah dalam kawasan dari AS. Hal ini bertujuan untuk menghindari upaya minimalisir dampak tarif oleh negara luar ke AS.

Baca Juga: Gegara Trump, Meluasnya Perang Dagang Memicu Kenaikan Dolar AS

Kabarnya, kebijakan ini juga memperluas tarif terhadap produk turunan yang menggunakan baja asing, termasuk baja struktural fabrikasi, ekstrusi aluminium, dan kawat baja untuk beton pratekan.