
Dolar Amerika Serikat (Dolar AS) mencatakan penguatan yang cukup signifikan dalam perdagangan di Senin (10/2). Hal ini menyusul kekhawatiran pasar terkait dengan meluasnya ancaman perang dagang dengan Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari CNBC International, Selasa (11/2), Indeks Dolar (DXY) yang mengukur kekuatan greenback terhadap mata uang utama lainnya tercatat naik 0,3% ke 108,32.
Baca Juga: Pengumuman Tak Selalu Berujung Realisasi, Tarif Trump Bikin Inflasi Sulit Diprediksi
Presiden AS, Donald Trump sukses membuat pasar menjadi ketakutan akan prospek adanya perang dagang antara dunia melawan AS. Hal ini menyusul kebijakan tarif terbaru yang dikeluarkan sebesar 25% untuk semua impor baja dan aluminium.
Kebijakan tarif tersebut bersifat universal dan tanpa pengecualian, hal itu menimbulkan kekhawatiran terkait dengan gejolak inflasi hingga ketidakpastian ekonomi global, termasuk AS.
Kini investor menunggu data perekonomian terbaru dari negara tersebut untuk menilik langkah kebijakan moneter yang akan diambil oleh Federal Reserve (The Fed).
Baca Juga: Badan Intelijen Korea Selatan Kuliti DeepSeek, Temukan Dugaan Koleksi Data untuk China
Ekspektasi pasar sejauh ini memperkirakan inflasi tahunan akan mencapai 2,9%, sementara inflasi inti bisa menyentuh 3,1%. Hal ini, bersama dengan suku bunga, akan menjadi penentu arah pergerakan dari Dolar AS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement