Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat Tercatat 4,95%, Ini Faktor Pendorongnya

Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat mencapai 4,95%. Meskipun mengalami sedikit perlambatan dari tahun sebelumnya yang sebesar 5%, Jawa Barat tetap menjadi provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi kedua di Pulau Jawa setelah Yogyakarta.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Muslimin Anwar, menyebutkan bahwa pertumbuhan ini masih tergolong baik karena ditopang oleh beberapa faktor utama, terutama konsumsi masyarakat yang menyumbang 66% terhadap perekonomian.

"Kalau konsumsi bisa kita tingkatkan lebih jauh, kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi bisa lebih besar lagi," kata Muslimin dalam acara Bewara Jabar (Beja) di Bandung, Selasa (11/2/2025).

Selain konsumsi, investasi melalui Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) juga menjadi pendorong utama, dengan pertumbuhan mencapai 6,96%. Ekspor pun turut berperan besar di tengah ketidakpastian ekonomi global, menunjukkan bahwa produk-produk Jawa Barat masih kompetitif di pasar internasional.

Baca Juga: Polemik Pagar Laut Bekasi, Pemprov Jabar Evaluasi Kerja Sama dengan PT TRPN

Faktor lain yang menopang perekonomian adalah meningkatnya mobilitas masyarakat sepanjang tahun 2024, didorong oleh perayaan hari besar keagamaan dan Pemilu. Sektor transportasi dan pergudangan mengalami pertumbuhan signifikan dari 10,93% tahun lalu menjadi 12,34% tahun ini.

"Mobilitas masyarakat yang tinggi, khususnya saat hari libur dan Pemilu, mendukung aktivitas di sektor perhotelan, restoran, rekreasi, dan transportasi," tambah Muslimin.

Muslimin menyebutkan dengan memasuki periode Ramadan dan persiapan mudik Lebaran 2025, sektor transportasi diprediksi akan semakin meningkat, yang diharapkan dapat terus mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Barat di kuartal berikutnya.

"Meskipun menghadapi berbagai tantangan global, fundamental ekonomi Jawa Barat tetap kuat berkat sinergi antara pemerintah pusat dan Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas makroekonomi serta mendorong investasi," pungkasnya.