China Temui Uni Eropa, Ungkit Soal Kebijakan Tarif Impor

Pemerintah China menegaskan keinginannya untuk memperkuat kerja sama strategis dengan sejumlah negara dari Uni Eropa. Beijing mengaku siap untuk mempererat kemitraan dalam sektor perdagangan hingga menjaga stabilitas global.

Menteri Luar Negeri China, Wang Yi mengatakan bahwa pihaknya siap melakukan kerja sama ekonomi dengan semangat perdagangan bebas dan multilateralisme, salah satunya dengan Jerman.

Baca Juga: Alasan China Enggak Takut Dibully Kebijakan Proteksionis Trump

"China bersedia menjaga komunikasi dengan Jerman dan pihak terkait lainnya serta terus berperan secara konstruktif dalam mendorong perundingan damai," kata Wang, dilansir dari Reuters, Minggu (16/2).

Wang juga mengapresiasi langkah dari negara tersebut yang sebelumnya telah menolak kebijakan Uni Eropa untuk memberlakukan tarif terhadap kendaraan listrik (EV) buatan China pada Oktober lalu.

China menilai sikap tersebut sebagai langkah yang rasional dan pragmatis terhadap kebijakan tarif dan merupakan suatu hal baik yang dilakukan oleh Jerman.

"Kami harap Jerman terus memainkan peran konstruktif dalam menyelesaikan friksi perdagangan dan masalah lainnya antara China dan Uni Eropa secepat mungkin."

Selain itu, Wang juga menekankan perlunya kerja sama yang lebih erat antara China dan Uni Eropa demi hubungan yang lebih baik di masa depan.

Baca Juga: Gegara Tarif Trump, Eksportir China Perang Harga Demi Masuk Pasar Alternatif

"Sebagai mitra strategis komprehensif, kami percaya bahwa China dan Uni Eropa, memiliki kebijaksanaan dan kemampuan untuk menangani masalah ini dengan baik," ujar Wang.