Pemprov Jabar Merasa ‘Kecolongan’ Soal Undangan ke Gedung Pakuan, Keluarga Mantan Gubernur Pertama Tetap Terharu Dapat Hadir

Sebuah kejadian unik terjadi dalam kunjungan keluarga mantan Gubernur Jawa Barat pertama, Sutardjo Kartohadikusumo, ke Gedung Negara Pakuan. 

Alih-alih diundang lebih dulu oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar), justru pihak keluarga yang lebih dahulu menghubungi pemerintah setelah membaca berita di media massa.

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, mengakui hal ini dalam keterangannya kepada wartawan di Bandung pada Minggu malam (16/2/2025).

“Seharusnya kami yang mencari mereka, bukan sebaliknya. Kami agak malu. Pihak keluarga Gubernur Pertama Jabar ini yang lebih dahulu menghubungi kami setelah membaca berita,” ungkap Bey.

Menurut Bey, keluarga mantan Gubernur Jabar Pertama periode Agustus - Desember 1945 ini baru mengetahui adanya undangan kunjungan ke Gedung Negara Pakuan melalui pemberitaan di media. Mereka kemudian menghubungi Pemprov Jabar untuk memastikan kehadiran mereka dalam acara tersebut.

“Karena pemberitaan dari teman-teman media, mereka menghubungi kami untuk diundang. Seharusnya kami yang lebih proaktif mencari mereka agar bisa hadir di sini,” lanjutnya.

Baca Juga: Terungkap, Alasan Bey Undang Seluruh Keluarga Mantan Gubernur Jabar

Bey menekankan bahwa kejadian ini menjadi pembelajaran bagi Pemprov Jabar mengenai pentingnya memiliki database keluarga besar mantan Gubernur Jabar.

“Kami menyadari bahwa keberadaan database ini sangat penting. Kami meminta Gubernur Jabar terpilih nantinya untuk memastikan bahwa keluarga besar mantan Gubernur Jabar bisa memiliki akses dan berkunjung ke Gedung Pakuan,” ujarnya.

Di sisi lain, cucu pertama Sutarjo, Indriarsih Susatyo Kusumonoto, mengaku terharu dan berterima kasih kepada Pj Gubernur Jabar atas kesempatan yang diberikan kepada keluarganya untuk berkunjung ke Gedung Pakuan.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bey Machmudin atas kesempatan yang diberikan kepada kami untuk mengunjungi Gedung Negara Pakuan. Kami merasa bangga dan terharu bisa mengenang jasa kakek kami dalam kesempatan ini,” pungkasnya.