Laba Bersih Maybank Indonesia (BNII) Terpangkas 34,05% Jadi Rp1,19 Triliun di 2024

PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) mencatat laba bersih tahun berjalan sebesar Rp1,19 triliun pada 2024, mengalami penurunan signifikan sebesar 34,05% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp1,81 triliun. Laba sebelum pajak juga turun menjadi Rp1,60 triliun dari Rp2,35 triliun pada 2023.

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis Jumat (21/2), pendapatan bunga dan syariah Maybank Indonesia sebenarnya meningkat 9,91% dari Rp11,88 triliun menjadi Rp13,06 triliun di 2024.

Baca Juga: Pendapatan Merosot, Tapi Laba Lini Imaji (FUTR) Berhasil Terbang 813,69% Sepanjang 2024

Namun, lonjakan beban bunga dan syariah yang mencapai Rp5,95 triliun dari Rp4,65 triliun menyebabkan pendapatan bunga dan syariah neto turun menjadi Rp7,10 triliun dari Rp7,23 triliun.

Adapun pendapatan operasional lainnya mengalami kenaikan menjadi Rp2,38 triliun dari Rp2,03 triliun. Meski begitu, beban operasional lagi-lagi ikut meningkat menjadi Rp5,51 triliun dari Rp4,88 triliun yang berdampak pada penurunan laba operasional dari Rp2,34 triliun menjadi Rp1,58 triliun. Laba per saham dasar pun merosot dari Rp22,87 menjadi Rp14,64.

Baca Juga: Makin Moncer! Pendapatan Operasional Allo Bank (BBHI) Meroket 168,72% pada 2024

Di sisi lain, total aset Maybank Indonesia tumbuh menjadi Rp197,17 triliun per 31 Desember 2024 dibandingkan Rp171,80 triliun pada tahun sebelumnya. Liabilitas membengkak dari Rp141 triliun menjadi Rp165,97 triliun, sementara ekuitas mengalami sedikit kenaikan menjadi Rp31,20 triliun dari Rp30,79 triliun.