Sinar Terang Mandiri (MINE) Siap Melantai di BEI, Incar Dana Miliaran dari IPO

PT Sinar Terang Mandiri Tbk (MINE) akan mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Maret 2025. Dalam proses initial public offering (IPO) ini, perusahaan menawarkan 612.665.300 saham atau maksimal 15% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Harga penawaran ditetapkan dalam rentang Rp200–Rp216 per saham yang berpotensi mengantarkan perusahaan memperoleh dana segar hingga Rp132,33 miliar. Sekitar 48% dari dana IPO atau Rp63,21 miliar akan digunakan untuk belanja modal, khususnya pembelian alat berat guna mendukung operasional.

Selain itu, sekitar 11% atau Rp14 miliar dialokasikan untuk akuisisi tanah dan bangunan milik Sinjo Jefry Sumendap, Komisaris Utama sekaligus pemegang saham pengendali perseroan.

Baca Juga: Jantra Grupo Indonesia Siap Melantai di Bursa, Targetkan Dana IPO Hingga Rp54 Miliar

Sisanya akan digunakan sebagai modal kerja untuk proyek PT Weda Bay Nickel (WBN), termasuk pembelian bahan bakar, suku cadang alat berat, serta penyewaan peralatan dan armada pendukung.

Masa penawaran umum akan berlangsung pada 4–6 Maret 2025, dengan penjatahan dan distribusi saham secara elektronik dijadwalkan pada 6 dan 7 Maret 2025. Saham MINE diperkirakan mulai diperdagangkan di BEI pada 10 Maret 2025. PT Trimegah Sekuritas Indonesia ditunjuk sebagai penjamin emisi efek dalam proses IPO ini.

Baca Juga: Chandra Asri Klarifikasi Isu IPO PT CDI, Ini Jawaban Resminya

Sebagai informasi tambahan, PT Sinar Terang Mandiri didirikan pada 22 Desember 2004 dan bergerak di bidang jasa penunjang pertambangan. Perusahaan saat ini beroperasi di Morowali, Sulawesi Tengah, dan Weda, Maluku Utara, dengan model bisnis berbasis kontrak kerja sama dengan berbagai mitra industri pertambangan.