- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Jantra Grupo Indonesia Siap Melantai di Bursa, Targetkan Dana IPO Hingga Rp54 Miliar

PT Jantra Grupo Indonesia Tbk akan segera melaksanakan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) untuk memperluas bisnis di sektor perawatan, perbaikan, serta perdagangan suku cadang dan aksesori kaki-kaki kendaraan. Perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 450 juta saham biasa atas nama atau setara dengan 21,68% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO, dengan nilai nominal Rp25 per saham.
Perseroan menetapkan harga penawaran sebesar Rp100 hingga Rp120 per saham, sehingga total dana yang ditargetkan mencapai Rp54 miliar. Dalam aksi korporasi ini, PT Jantra Grupo Indonesia Tbk menunjuk RHB Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Dana hasil IPO, setelah dikurangi biaya emisi, akan dialokasikan untuk berbagai keperluan strategis. Sekitar 76,56% dana akan digunakan sebagai belanja modal (capital expenditure), termasuk pembelian lahan seluas 1.940 m2 di Bona Indah, Jakarta Selatan, untuk pembangunan bengkel baru senilai Rp20 miliar. Selain itu, perseroan akan membuka lima cabang bengkel baru di Bandung, Bekasi, Surabaya, dan Semarang, serta satu bengkel tambahan di Bona Indah.
Baca Juga: Chandra Asri Klarifikasi Isu IPO PT CDI, Ini Jawaban Resminya
Sebanyak 7,01% dana IPO akan dialokasikan untuk operasional, seperti pembelian suku cadang, sewa kendaraan, serta pengembangan aplikasi. Sementara itu, sekitar 7,55% akan digunakan untuk belanja modal anak usaha, termasuk pembelian aset bengkel pihak ketiga di Yogyakarta dan pendirian bangunan bengkel baru. Sisanya, 8,88%, akan dipakai untuk operasional sejumlah anak perusahaan, termasuk PT Joen Lie Indonesia, PT Liantra Wil Indonesia, PT Jantra Mantra Kerta Indonesia, dan lainnya.
Sebagai bagian dari pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan juga akan mencatatkan 1,625 miliar saham biasa atas nama pemegang saham sebelum IPO, sehingga total saham yang akan tercatat mencapai 2,075 miliar saham atau 100% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Berdasarkan jadwal sementara, masa penawaran awal akan berlangsung pada 24-26 Februari 2025, dengan tanggal efektif diperkirakan pada 28 Februari 2025. Masa penawaran umum dijadwalkan pada 4-6 Maret 2025, diikuti dengan penjatahan saham pada 6 Maret 2025 dan distribusi saham secara elektronik pada 7 Maret 2025. Saham perseroan dijadwalkan mulai diperdagangkan di BEI pada 10 Maret 2025.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement