Tumbuh 4,44 Persen, Astra Sedaya Finance (ASDF) Cetak Laba Bersih Rp1,94 Triliun di 2024

PT Astra Sedaya Finance Tbk (ASDF) menutup tahun 2024 dengan kinerja keuangan yang solid. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis Selasa (25/2), pendapatan bersih perusahaan mencapai Rp6,75 triliun, meningkat 1,83% dari Rp6,63 triliun pada 2023. 

Beban usaha tetap bertahan di Rp4,28 triliun, sementara laba sebelum pajak mengalami kenaikan dari Rp2,39 triliun menjadi Rp2,50 triliun. Laba bersih juga melonjak 4,44% menjadi Rp1,94 triliun dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat Rp1,86 triliun. Dengan hasil ini, laba per saham dasar ikut terdorong menjadi Rp2.051 dari sebelumnya Rp1.963.

Baca Juga: Astra Otoparts (AUTO) Catatkan Lonjakan Laba, Pendapatan Tembus Rp19 Triliun di 2024

Sebagai perusahaan pembiayaan, Astra Sedaya Finance memperoleh pendapatan terbesar dari pembiayaan konsumen yang mencapai Rp5,88 triliun. Sumber pendapatan lainnya berasal dari sewa pembiayaan sebesar Rp562 miliar dan pendapatan murabahah Rp291 miliar.

Dari segi kontribusi wilayah, DKI Jakarta dan sekitarnya masih menjadi penyumbang pendapatan tertinggi sebesar Rp2,28 triliun, diikuti oleh area Jawa Rp1,57 triliun, Sumatera Rp1,43 triliun, Sulawesi Rp689 miliar, Kalimantan Rp555 miliar, serta Bali dan Nusa Tenggara Rp211 miliar.

Baca Juga: Laba Bersih Maybank Indonesia (BNII) Terpangkas 34,05% Jadi Rp1,19 Triliun di 2024

Aset Astra Sedaya Finance juga menunjukkan pertumbuhan. Per 31 Desember 2024, asetnya naik dari Rp39,85 triliun menjadi Rp41,12 triliun. Liabilitas meningkat tipis dari Rp30,47 triliun menjadi Rp30,79 triliun.

Adapun ekuitasnya mengalami pertumbuhan signifikan dari Rp9,37 triliun menjadi Rp10,33 triliun. Kinerja positif ini menegaskan posisi Astra Sedaya Finance sebagai salah satu pemain kuat di industri pembiayaan di Indonesia.