Pendapatan Bunga Naik, tapi Laba Bersih Bank Woori Saudara (SDRA) Terkoreksi 26,04%

PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (SDRA) tampaknya menghadapi tantangan di tahun 2024. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis pada Jumat (28/2), perusahaan mencatat laba bersih Rp516 miliar, mengalami penurunan 26,04% dibandingkan tahun 2023 yang mencapai Rp697,86 miliar.

Meski demikian, pendapatan bunga Perseroan sebenarnya meningkat 10,30%, dari Rp3,71 triliun pada 2023 menjadi Rp4,09 triliun. Namun, lonjakan beban bunga yang naik menjadi Rp2,32 triliun dari Rp2,04 triliun turut menekan laba. Kendati begitu, pendapatan bunga bersih tetap tumbuh dari Rp1,66 triliun menjadi Rp1,77 triliun.

Selain itu, pendapatan operasional turut mencatat kenaikan dari Rp293,97 miliar menjadi Rp310,67 miliar. Namun, tantangan utama datang dari beban operasional yang meningkat tajam dari Rp1,05 triliun menjadi Rp1,40 triliun. Hal itu pada akhirnya berdampak pada penurunan laba operasional.

Baca Juga: Bank Emas Resmi Didirikan, Prabowo: Bisa Tambah PDB Rp245 Triliun!

Jika pada 2023 laba operasional masih mencapai Rp907,24 miliar, pada 2024 nilainya turun drastis menjadi Rp679,98 miliar. Tekanan yang dihadapi bank juga tercermin dari laba bersih per saham yang anjlok dari Rp81,45 menjadi Rp40,58.

Dari sisi aset, Bank Woori Saudara masih menunjukkan pertumbuhan positif dengan kenaikan dari Rp54,82 triliun menjadi Rp58,73 triliun. Liabilitas meningkat tipis dari Rp44,54 triliun menjadi Rp44,95 triliun.

Baca Juga: Meski Bisnis Mobil Babak Belur, Astra Kantongi Laba Rp34 Triliun

Sementara itu, ekuitas bank mengalami kenaikan signifikan menjadi Rp13,78 triliun dari Rp10,27 triliun, menunjukkan fundamental keuangan yang tetap solid meski laba mengalami penurunan.

Secara keseluruhan, meskipun menghadapi tekanan dari kenaikan beban bunga dan operasional yang menggerus laba, fundamental keuangan Bank Woori Saudara masih menunjukkan ketahanan dengan pertumbuhan aset dan ekuitas yang positif.