Efek Tarif Amerika Serikat, Raksasa Tambang Kanada Ini Putuskan Masuk Pasar Asia

Raksasa Tambang Kanada, Teck Resources Ltd buka suara terkait dengan strateginya memitigasi kebijakan tarif impor sebesar 25% dari Amerika Serikat. Salah satu solusinya adalah diversifikasi target pasar.

Chief Executive Officer (CEO) Teck, Jonathan Price mengatakn pihaknya berencana untuk mengalihkan ekspor zinc atau seng hasil penambangannya dari Amerika Serikat ke Asia.

Baca Juga: Perang Dagang Makin Panas, Amerika Serikat Jadi Sasaran Hujan Tarif China-Kanada

"Kami telah memesan kapasitas gudang dan mencari ruang pelabuhan untuk mengekspor logam ini ke Asia," ujar Price, dilansir dari Reuters, Kamis (6/3).

Jonathan Price menyebut bahwa rencana tersebut telah dipersiapkan selama beberapa bulan untuk mengantisipasi kebijakan tarif yang sebelumnya sangatlah sulit untuk diprediksi.

"Kami akan segera menemukan pembeli baru dan menyesuaikan harga dengan kawasan dari Asia," jelas dari Price.

Adapun Jonathan Price menegaskan bahwa kebijakan tarif adalah sebuah kesalahan besar. Ia menyebut bahwa kebijakan tersebut akan meningkatkan biaya komoditas dan mendorong inflasi di Amerika Serikat.

"Hampir tidak ada keuntungan dari tarif ini," tegasnya.

Baca Juga: Dikenai Sanksi Berat, Raksasa Bioteknologi Ini Jadi Korban Perang Dagang Amerika Serikat-China

Sebelumnya, Amerika Serikat mengejutkan pasar dengan memberlakukan tarif impor sebesar 25% untuk Kanada dan Meksiko. Kebijakan tersebut memicu kekhawatiran yang besar, termasuk dari kalangan pengusaha karena efeknya yang dapat memicu kenaikan harga bahan baku hingga memicu perlambatan ekonomi global.