Rampungkan Pembiayaan US$23 Juta, TBS Targetkan PLTS Terapung Batam Beroperasi Tahun Ini

PT TBS Energi Utama Tbk (TBS) mengumumkan bahwa proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Tembesi di Batam telah mencapai tahap financial closing date (FCD). Tahap ini menandai penandatanganan perjanjian awal untuk pembiayaan fasilitas serta pencairan dana proyek.

Presiden Direktur TBS, Dicky Yordan, menyatakan bahwa FCD ini merupakan tindak lanjut dari komitmen yang telah disepakati pada 16 Desember 2024. Melalui anak usahanya, PT Nusantara Tembesi Baru Energi (NTBE), TBS berhasil memperoleh pendanaan sebesar US$23,3 juta dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) untuk membangun PLTS di Waduk Tembesi, Batam, Kepulauan Riau.

PLTS Terapung ini memiliki kapasitas 35 MWac atau setara 46 MWp (megawatt peak) dan dikembangkan bersama PLN Nusantara Power. Proyek ini ditargetkan mulai beroperasi penuh pada 2025, menjadikannya PLTS terapung terbesar kedua di Indonesia setelah PLTS Cirata di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Juga: TBS Energy Sukses Operasikan Full PLTMH Sumber Jaya Lampung

"Seiring dengan perjalanan transformasi kami, pencapaian ini menjadi bukti nyata dari komitmen kami terhadap masa depan yang lebih hijau. Financial closing date proyek PLTS Terapung dan commercial operation date PLTM ini bukan hanya pencapaian bisnis, tetapi juga langkah penting dalam mendukung transisi energi Indonesia," ujar Dicky dalam keterangan tertulis, Kamis (6/3/2025).

Setelah mencapai tahap financial closing, proyek ini akan memasuki tahap konstruksi dengan target penyelesaian dan terintegrasi ke jaringan listrik nasional pada kuartal IV 2025. Listrik yang dihasilkan akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi di Pulau Batam dan sekitarnya melalui jaringan listrik PLN Batam.

Kepercayaan dari mitra keuangan menjadi faktor utama dalam kelancaran proyek ini. Selain PT SMI, proyek PLTS Terapung Tembesi juga mendapat dukungan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Baca Juga: Tinggalkan Batu Bara, TBS Bidik Pendapatan dari Energi Terbarukan

"Melalui dukungan pembiayaan berkelanjutan, kami ingin memastikan bahwa proyek-proyek hijau seperti PLTS Terapung di Tembesi dan PLTM di Lampung dapat berkembang optimal. Langkah ini sejalan dengan visi Bank Mandiri dalam mendorong ekosistem energi bersih yang lebih inklusif dan berkelanjutan," kata SVP Corporate Banking 3 Bank Mandiri, Heru Eko Prasetyo.

Direktur Utama PT SMI, Reynaldi Hermansjah, juga menegaskan komitmen perusahaannya dalam mendukung pengembangan energi terbarukan.

"PT SMI mendukung proyek energi bersih yang diinisiasi oleh TBS karena sejalan dengan aspirasi kami dalam mendorong pengadaan energi berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat. Kami berharap kemitraan ini dapat mempercepat akses terhadap energi ramah lingkungan bagi generasi kini dan mendatang," ujarnya.