Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jelang Panen Raya 2025, Bulog Serap 300 Ribu Ton Beras

Jelang Panen Raya 2025, Bulog Serap 300 Ribu Ton Beras Kredit Foto: Antara/ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perum Bulog menorehkan pencapaian yang signifikan dalam penyerapan gabah dan beras jelang puncak musim panen raya yang diperkirakan bakal berlangsung pada April 2025 nanti. Bulog, hingga saat ini telah menyerap sekitar 300.000 ton setara beras yang merupakan angka tertinggi dalam kurun waktu lima tahun terakhir.

Sekretaris Perusahaan Perum Bulog, Arwakhudin Widiarso, menyebut bahwa pihaknya optimis dapat mempertahankan tren positif ini hingga akhir musim panen dengan memperhatikan rata-rata penyerapan harian yang mencapai belasan ribu ton tersebut.

"Kami berharap dapat terus menjaga momentum ini menjelang panen raya di akhir Maret hingga April nanti," ujarnya dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat, (14/3/2025).

Baca Juga: Bulog Pastikan Stok Beras Aman Hingga Akhir Ramadan 2025

Pihaknya juga berkomitmen untuk menjaga stabilitas pasokan pangan nasional dan mendukung kesejahteraan petani. Bulog menggandeng berbagai pihak termasuk Dinas Pertanian di tingkat daerah, TNI-Polri, kelompok tani dan penggilingan padi melalui program “Jemput Gabah”. Tujuannya memastikan optimalisasi penyerapan hasil panen petani lokal.

Selain itu, Bulog turut melakukan sosialisasi harga pembelian Gabah Kering Panen (GKP) sesuai dengan ketetapan pemerintah, yakni Rp6.500 per kilogram. Kebijakan tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah guna meningkatkan kesejahteraan petani dengan harga jual yang lebih menguntungkan.

"Harga ini adalah bukti kehadiran pemerintah dalam mendukung petani agar mendapatkan nilai yang layak dari hasil panennya," kata Arwakhudin.

Baca Juga: Cairkan Dana Rp16,6 Triliun Buat, Sri Mulyani Warning Bulog: Kelola Tanpa Korupsi!

Dalam keterangan yang sama, Ketua Dewan Pengawas Perum Bulog sekaligus Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono alias Mas Dar, menjelaskan bahwa surplus produksi beras hingga April 2025 diprediksi mencapai 2,8 hingga 3,5 juta ton. 

Dia berharap kondisi tersebut dapat mendorong petani untuk meningkatkan frukuensi tanam menjadi dua hingga tiga kali dalam setahun guna memperkuat ketahanan pangan nasional.

"Dengan surplus ini, saya harapkan petani bisa kembali menanam setelah panen, sehingga dalam setahun mereka bisa menanam hingga tiga kali," ujar Sudaryono.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: