Ancaman Trump Reda, Kini Investor Bursa Asia Soroti Langkah Stimulus China

Bursa Asia kembali mencatatkan penguatan dalam perdagangan di Senin (17/3). Pasar tak hanya menikmati ketenangan usai tak adanya ancaman tarif namun juga menyoroti langkah baik pemerintah di China.

Dilansir dari CNBC International, Selasa (18/3), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Bursa Asia. Mayoritas indeks mencatatkan penguatan:

• Nikkei 225 (Jepang): Menguat 0,93% ke 37.396,52.
• Topix (Jepang): Naik 1,19% ke 2.748,12.
• Shanghai Composite (China): Menguat 0,19% ke 3.426,13.
• CSI 300 (China): Melemah 0,24% ke 3.996,79.
• Hang Seng (China): Menguat 0,77% ke 24.145,57.
• Kospi (Korea Selatan): Menguat 1,73% ke 2.610,69.
• Kosdaq (Korea Selatan): Menguat 1,26% ke 743,51.

Pasar Asia mencatatkan penguatan menyusul sikap investor yang kembali tenang dengan tidak adanya ancaman kebijakan tarif yang baru dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Di sisi lain, pasar juga dengan menyambut baik langkah kebijakan stimulus yang dilakukan oleh China. Beijing baru-baru ini meluncurkan sejumlah kebijakan untuk meningkatkan konsumsi publik demi memperbaiki ekonomi sekaligus mengatasi efek kebijakan tarif.

Rencana Beijing mencakup langkah-langkah untuk meningkatkan pendapatan penduduk dan pengeluaran rumah tangga, serta meningkatkan angka kelahiran yang diharapkan akan menstabilkan pasar dari China.

Baca Juga: Tesla Supercharger Kalah Telak Lawan Inovasi Terbaru Raksasa Mobil Listrik China BYD

Data-data ekonomi terbaru juga menunjukkan adanya progress jalan ekonomi yang baik, salah satunya ditandai dengan penjualan ritel serta produksi industri yang sesuai harapan investor di China.