Micheal Martin Yakin Uni Eropa Bakal Adopsi Pendekatan Strategis untuk Atasi Tarif Trump

Uni Eropa akan menunggu beberapa waktu sebelum merespons kebijakan tarif timbal balik baru yang akan diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Perdana Menteri Irlandia, Micheal Martin mengatakan bahwa kebijakan tarif harus direspons dengan tanggapan yang komprehensif. Hal ini terkait dengan ancaman tarif universal di 2 April 2025.

Baca Juga: Usai Euforia Berkat Reformasi Fiskal Jerman, Kini Bursa Eropa Diancam Efek Keputusan The Fed

"Jelas bahwa harus ada respons yang komprehensif terhadap tarif apa pun yang diumumkan pada 2 April. Uni Eropa punya sedikit waktu sebelum merespons namun saya percaya mereka akan mengadopsi pendekatan strategis," kata Martin, dilansir dari Reuters, Kamis (20/3).

Irlandia menjadi salah satu negara yang paling terdampak oleh kebijakan perdagangan Trump, mengingat sebagian besar lapangan kerja, penerimaan pajak, dan ekspor negara itu bergantung pada perusahaan multinasional dari Amerika Serikat.

Sebelumnya, Gedung Putih menegaskan bahwa pihaknya tetap berencana menerapkan tarif timbal balik mulai 2 April 2025.

Baca Juga: Lawan Trump, Belanda Dorong Eropa Ganti Produk Teknologi Amerika Serikat

Namun, pernyataan ini bertentangan dengan komentar Menteri Keuangan Amerika Serikat, Scott Bessent. Bessent sebelumnya mengindikasikan kemungkinan penundaan aktivasi tarif tersebut di 2 April 2025.