MNC Digital (MSIN) Catat Pertumbuhan Signifikan di 2024, Ini Penopangnya

PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) berhasil mencatatkan kinerja gemilang sepanjang tahun 2024 dengan meraih pendapatan sebesar Rp3.470 miliar, meningkat 18% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp2.953 miliar. Secara kuartalan, pendapatan MSIN juga melonjak 98% menjadi Rp1.167 miliar pada kuartal keempat 2024.

Direktur MSIN, Valencia Tanoesoedibjo, mengungkapkan, "Saat kami melihat hasil tahun 2024, saya senang untuk melaporkan bahwa kinerja Perseroan sangat luar biasa. Kami tumbuh dengan kuat dan dengan momentum yang kami miliki, tahun 2025 akan menjadi tahun yang lebih baik lagi."

Pendapatan dari segmen konten, IP, dan talen mencapai Rp1.724 miliar, tumbuh 10% YoY dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Lonjakan ini didorong oleh meningkatnya kapasitas lisensi konten ke platform distribusi media internasional, yang memperluas jangkauan MSIN di pasar global.

Baca Juga: Emiten Hary Tanoesoedibjo (MNCN) Raup Pendapatan Usaha Rp7,95 Triliun, Ini Penyumbangnya

Sementara itu, pendapatan iklan digital mengalami sedikit penurunan sebesar 5% YoY menjadi Rp1.323 miliar dari Rp1.397 miliar pada tahun sebelumnya. Hal ini dipengaruhi oleh pergeseran tren pengiklan yang lebih memilih beriklan langsung melalui Key Opinion Leader (KOL), serta berkurangnya pangsa pendapatan iklan dari platform media sosial di Indonesia.

Meski demikian, RCTI+ tetap menjadi kontributor utama pendapatan iklan digital MSIN, menyumbang lebih dari 55% dari total pendapatan di segmen ini. Adapun pendapatan langganan menunjukkan pertumbuhan yang sangat pesat, meningkat 44% YoY sepanjang 2024 menjadi Rp715 miliar.

Bahkan, pada kuartal keempat saja, pendapatan dari segmen ini melonjak 80% secara QoQ menjadi Rp222 miliar. Pertumbuhan ini didorong oleh pustaka konten internal yang berisi lebih dari 27.000 jam video on demand (VOD), konten orisinal berkualitas tinggi, serta program olahraga premium yang semakin menarik minat pelanggan.

Seiring dengan meningkatnya produksi konten, beban langsung MSIN juga mengalami kenaikan sebesar 18% YoY menjadi Rp2.433 miliar. Peningkatan ini terjadi akibat ekspansi produksi konten orisinal yang mendorong pertumbuhan layanan over-the-top (OTT) serta lisensi konten pihak ketiga pada tahun 2024.

Dari sisi profitabilitas, EBITDA MSIN untuk tahun 2024 naik signifikan sebesar 22% YoY menjadi Rp760 miliar, dengan margin EBITDA yang juga meningkat ke angka 22%. Selain itu, laba bersih perusahaan melonjak 51% YoY menjadi Rp399 miliar, menunjukkan efisiensi bisnis yang semakin baik.

Baca Juga: Manajemen MNC Land Tanggapi Rumor Hary Tanoesoedibjo Digugat hingga Isu KEK Lido

Superapp milik MSIN, yakni RCTI+ dan Vision+, terus menunjukkan kinerja impresif dengan mencatatkan pendapatan sebesar Rp1.480 miliar pada 2024, meningkat 11% YoY.

EBITDA dari segmen ini juga mencapai Rp329 miliar, sebuah pencapaian luar biasa di tengah persaingan ketat industri streaming di Indonesia. Sepanjang tahun ini, kedua platform OTT tersebut telah memberikan kontribusi sebesar 43% terhadap total pendapatan dan EBITDA MSIN.

Hingga Februari 2025, RCTI+ (superapp AVOD OTT) dan Vision+ (SVOD OTT) telah berhasil melampaui 100 juta pengguna aktif bulanan, serta mencatatkan 3,3 juta pelanggan berbayar, naik dari 2,8 juta pelanggan pada tahun 2024.

"Kami bangga menyampaikan bahwa layanan OTT kami kini menjadi platform nomor satu di Indonesia, yang menjadi bukti nyata atas kerja keras dan dedikasi tim kami. Kedepannya, kami sangat optimis tentang masa depan OTT milik MSIN, dan prospeknya bahkan akan lebih baik lagi. Dengan berbagai perkembangan yang akan datang, kami bersemangat untuk melanjutkan perjalanan ini dan mencapai milestone baru yang lebih besar," pungkas Valencia.