Sawit Bukan Sekadar Minyak! Ahli Ungkap Potensi Hilirisasi yang Belum Dimanfaatkan

Kelapa sawit selama ini dikenal sebagai penghasil minyak nabati, tetapi sebenarnya memiliki potensi yang jauh lebih besar. Banyak bagian dari pohon sawit yang bisa dimanfaatkan, mulai dari tandan kosong, pelepah, hingga batangnya.

Ketua Umum Masyarakat Perkelapasawitan Indonesia (MAKSI), Darmono Taniwiryono, menekankan bahwa selama ini industri hanya berfokus pada produksi minyak sawit mentah (CPO), padahal itu hanya 20 persen dari produktivitas tanaman.

"Justru yang paling banyak adalah pelepahnya, yang bisa dimanfaatkan untuk energi, pakan ternak, dan berbagai produk lainnya," kata Darmono dalam keterangannya, Jumat (21/3/2025).

Baca Juga: Penjarahan Sawit Marak, Aparat Hukum Harus Segera Bertindak

Ia menambahkan bahwa kelapa sawit jauh lebih produktif dibandingkan tanaman minyak nabati lainnya dan bahkan bisa berperan dalam agroforestry. Limbah sawit juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku energi, termasuk untuk suplai listrik ke PLN.

Selain sebagai sumber energi, minyak sawit juga memiliki kandungan nutrisi tinggi. Darmono menyoroti minyak sawit merah, yang dikonsumsi luas di Afrika, sebagai superfood karena kaya akan vitamin A, omega 3, 6, dan 9, serta tocotrienols vitamin E, yang disebut-sebut dapat membantu mencegah kanker.

Baca Juga: Indonesia Eksportir Sawit Terbesar, Tapi Penurunan Produktivitas Perlu Jadi Perhatian

"Di Afrika, minyak sawit merah telah dikonsumsi sejak 5.000 tahun lalu. Namun, di Indonesia, minyak merah ini belum dimanfaatkan secara optimal," tambahnya.

Ia juga berbagi pengalamannya saat tinggal di Brasil, di mana makanan tradisional seperti mukeka menggunakan minyak merah sebagai bahan utama.

Baca Juga: Menepis Mitos Minyak Sawit Penyebab Kolesterol dan Berbahaya bagi Kesehatan

Baca Juga: Program PSR Sebagai Upaya Mendukung Keberlanjutan Kelapa Sawit

Darmono menegaskan bahwa kelapa sawit bukan hanya soal minyak goreng, tetapi memiliki potensi besar untuk industri pangan, energi, dan kesehatan. Ia mendorong pemerintah dan pelaku industri untuk lebih serius mengembangkan hilirisasi sawit agar manfaatnya lebih luas dan berkelanjutan.