Bank Jatim Targetkan Kredit Tumbuh 16% di 2025

Memasuki 2025, Bank Jatim menetapkan target ambisius untuk mempertahankan momentum pertumbuhan yang positif. Bank Pembangunan Daerah (BPD) ini menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 14–16 persen, dengan aset dan dana pihak ketiga (DPK) diproyeksikan naik 2–3 persen.

Strategi utama yang akan dijalankan Bank Jatim untuk mencapai target tersebut mencakup perluasan sinergi Kelompok Usaha Bersama (KUB), ekspansi digital melalui JConnect, serta penguatan jaringan Agen Jatim yang telah mencapai 12.822 agen.

Direktur Bisnis Mikro, Ritel, dan Usaha Syariah Bank Jatim, R. Arief Wicaksono, mengungkapkan bahwa pihaknya optimistis menghadapi 2025 dengan memanfaatkan peluang bisnis yang ada. "Kami yakin peluang bisnis tahun ini cukup besar. Sinergi KUB, ekspansi digital, dan strategi bisnis yang terukur akan semakin memperkuat posisi Bank Jatim di industri perbankan nasional," ujarnya.

Baca Juga: Melesat! Laba Bank Jatim 2024 Tembus Rp 1,28 Triliun

Hingga akhir 2024, Bank Jatim telah mencatatkan aset konsolidasi sebesar Rp 118 triliun, tumbuh 13,7 persen (year-on-year/YoY). Dengan pertumbuhan yang stabil, perusahaan optimistis dapat mendorong aset menembus Rp 120 triliun di 2025.

Di sektor kredit, Bank Jatim mencatat pertumbuhan 16,98 persen (YoY) di 2024, jauh melampaui rata-rata nasional yang hanya 10,39 persen (YoY) berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Bank Jatim juga akan fokus menjaga kualitas aset produktif dan pencadangan risiko agar tetap berada dalam kondisi sehat dan berkelanjutan. Selain itu, penguatan sektor kredit konsumtif dan produktif tetap menjadi prioritas utama. Untuk kredit konsumtif bank Jatim telah menyalurkan Rp 34,41 triliun naik 10,26 persen YoY, dan kredit produktif Rp 29,65 triliun melesat 25,88 persen YoY. 

Baca Juga: Askrindo Syariah Jalin Kerja Sama dengan Bank Jatim, Merespons Peluang Bisnis di Tahun 2025

Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman, menegaskan bahwa pencapaian tahun sebelumnya menjadi fondasi yang kuat untuk mendorong kinerja lebih baik di 2025. "Perusahaan berkomitmen untuk terus menjaga pertumbuhan bisnis yang sehat dan berkelanjutan, sehingga mampu memberikan kontribusi lebih besar bagi perekonomian daerah dan nasional," tegasnya.

Hingga Desember 2024, Bank Jatim berhasil membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 5,7 triliun, meningkat 13,6 persen (YoY). Sementara itu, laba bersih bank only mencapai Rp 1,28 triliun, menjadikannya BPD dengan laba terbesar di Indonesia. Busrul menegaskan bahwa pencapaian ini sejalan dengan visi Bank Jatim untuk menjadi BPD nomor satu di Tanah Air.