Resmi Masuk FTSE Global Equity Index, Saham MNC Digital (MSIN) Malah Anjlok

PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) resmi bergabung dalam FTSE Global Equity Index Small-Cap per 24 Maret 2025. Masuknya MSIN ke dalam indeks global ini menjadi pencapaian penting, menegaskan posisinya sebagai salah satu pemain utama di industri hiburan digital.

FTSE Global Equity Index Quarterly sendiri merupakan indeks yang dijadikan acuan oleh investor di seluruh dunia. Indeks ini mencakup perusahaan-perusahaan yang menunjukkan kinerja keuangan kuat serta prospek pertumbuhan menjanjikan. 

Sebagai pemain dalam industri hiburan digital, MSIN dikenal dengan produksi dan distribusi kontennya yang unggul, menawarkan berbagai genre dengan output produksi tahunan tertinggi.

Baca Juga: MNC Digital (MSIN) Catat Pertumbuhan Signifikan di 2024, Ini Penopangnya

Keunggulan ini diperkuat dengan infrastruktur studio Movieland yang terintegrasi, menjadikannya salah satu perusahaan hiburan digital terdepan di Indonesia. Selain itu, MSIN juga mengelola banyak artis, memiliki operasi media sosial terbesar, serta menjalankan label musik dan publishing.

Di sektor OTT, MSIN mengoperasikan platform AVOD (RCTI+) dan SVOD (Vision+) yang melayani lebih dari 100 juta pengguna aktif dan 3,3 juta pelanggan berbayar. Dalam setahun terakhir, jumlah transaksi di platform OTT MSIN melonjak hampir lima kali lipat, dari 1,1 juta menjadi 5,4 juta transaksi.

Pada 2024, pendapatan dari iklan dan langganan OTT berkontribusi sebesar 43% terhadap total pendapatan MSIN yang mencapai Rp3,5 triliun. Meskipun pencapaian ini menjadi tonggak baru bagi perusahaan, pergerakan saham MSIN justru menunjukkan tren sebaliknya.

Baca Juga: Emiten Hary Tanoesoedibjo (MNCN) Raup Pendapatan Usaha Rp7,95 Triliun, Ini Penyumbangnya

Pasca pengumuman masuknya ke FTSE Small Cap, saham MSIN mengalami penurunan tajam. Pada perdagangan Senin (24/3) pukul 11.05 WIB, sahamnya tampak anjlok 23,13% dan turun 170 poin ke level Rp565. Bahkan, dalam sepekan terakhir, saham MSIN sudah terkoreksi hingga 33,14%.

Meski begitu, MSIN tetap optimis terhadap masa depan bisnisnya, berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan dan meningkatkan kualitas layanan demi mempertahankan posisinya sebagai pemimpin di industri hiburan digital.