Meski Daya Beli Turun, Laba Bersih ICBP Tetap Tumbuh Jadi Rp7,07 Triliun

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar Rp7,07 triliun pada 2024, naik dari Rp6,99 triliun pada tahun sebelumnya. Kenaikan ini didukung oleh pertumbuhan penjualan dan efisiensi operasional di tengah kondisi ekonomi yang menantang.

ICBP melaporkan penjualan neto konsolidasi meningkat 7% menjadi Rp72,60 triliun dari Rp67,91 triliun pada 2023. Meski, beban pokok penjualan juga naik menjadi Rp45,7 triliun dari Rp42,78 triliun.

Baca Juga: Mirae Asset Bocorkan Saham Potensial Ramadan! AMRT & ICBP Jadi Pilihan Utama!

Namun, laba usaha perseroan meningkat 13% menjadi Rp16,32 triliun dari Rp14,39 triliun, dengan marjin laba usaha naik menjadi 22,5% dari 21,2%. Sementara itu, core profit, yang mencerminkan kinerja operasional tanpa memperhitungkan akun non-recurring dan selisih kurs, tumbuh 12% menjadi Rp10,41 triliun dari Rp9,27 triliun.

Direktur Utama dan Chief Executive Officer ICBP, Anthoni Salim, menyatakan bahwa meskipun daya beli masyarakat masih terdampak oleh kenaikan harga kebutuhan pokok, perseroan berhasil menutup tahun dengan baik.

Baca Juga: Alfamidi (MIDI) Catat Laba Bersih Rp546,40 Miliar, Ditopang Penjualan dari Jabodetabek

"Penjualan dan EBIT tumbuh terutama didorong oleh kenaikan volume serta perbaikan produktivitas dan efisiensi," ujar Anthoni Salim.

Menghadapi ketidakpastian global dan dinamika ekonomi pada 2025, lanjut Anthoni Salim, ICBP berkomitmen untuk terus meningkatkan pertumbuhan penjualan dan volume, menjaga profitabilitas, serta mempertahankan neraca keuangan yang sehat.

"Kami akan terus mendorong pertumbuhan penjualan dan volume ICBP," tutupnya.