Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Alfamidi (MIDI) Catat Laba Bersih Rp546,40 Miliar, Ditopang Penjualan dari Jabodetabek

Alfamidi (MIDI) Catat Laba Bersih Rp546,40 Miliar, Ditopang Penjualan dari Jabodetabek Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Emiten Alfamidi, PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) menutup tahun 2024 dengan pencapaian gemilang. Perusahaan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp19,88 triliun, meningkat 14,62% dibandingkan dengan Rp17,35 triliun pada tahun sebelumnya. Sejalan dengan itu, laba bersih juga mengalami kenaikan menjadi Rp546,40 miliar dari sebelumnya Rp516,65 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis Jumat (21/3), pertumbuhan pendapatan MIDI didorong oleh berbagai segmen produk. Segmen makanan tetap menjadi kontributor terbesar dengan total penjualan Rp11,66 triliun, naik dari Rp10,44 triliun pada 2023.

Sementara itu, segmen makanan segar mencatatkan penjualan Rp2,96 triliun, tumbuh dari Rp2,41 triliun, diikuti segmen non-makanan yang naik menjadi Rp5,25 triliun dari sebelumnya Rp4,48 triliun.

Baca Juga: Beri Edukasi dan Lakukan Pemeriksaan, Alfamidi-SGM Eksplor Hadirkan Kalkulator Zat Besi di Tangerang

Dari sisi geografis, Jabodetabek masih menjadi wilayah dengan kontribusi terbesar terhadap pendapatan, mencapai Rp8,86 triliun. Disusul oleh wilayah luar Jawa dengan Rp8,40 triliun, serta Jawa (di luar Jabodetabek) yang menyumbang Rp2,92 triliun.

Peningkatan pendapatan ini turut mengerek beban pokok pendapatan menjadi Rp14,65 triliun dari Rp12,84 triliun pada 2023. Meski begitu, MIDI tetap mencatatkan kenaikan laba kotor menjadi Rp5,23 triliun dibandingkan Rp4,50 triliun pada tahun sebelumnya.

Dari sisi profitabilitas, laba usaha sedikit mengalami penyesuaian menjadi Rp719,17 miliar dari Rp742,82 miliar pada 2023. Adapun laba per saham dasar tercatat sebesar Rp16,34, turun tipis dari Rp16,73.

Baca Juga: Menko Airlangga Ungkap Pentingnya Optimisme Pengusaha Ritel untuk Ekonomi 8%

Hingga 31 Desember 2024, total aset MIDI tumbuh menjadi Rp8,73 triliun pada 2024 dari Rp7,78 triliun di tahun sebelumnya. Aset tersebut terdiri dari aset lancar sebesar Rp3,62 triliun dan aset tidak lancar Rp5,10 triliun.

Sementara itu, liabilitas Perseroan naik menjadi Rp4,44 triliun dari Rp3,87 triliun, sedangkan ekuitas meningkat menjadi Rp4,29 triliun dari Rp3,91 triliun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: