Mendikdasmen Apresiasi BGN Atas Percepatan Program Pemenuhan Gizi Bagi Peserta Didik

“Bahkan di Papua, ada cerita seorang nenek yang kesulitan membangunkan cucunya untuk sekolah. Namun, sejak adanya program makanan bergizi, anak tersebut bangun lebih awal dan semangat ke sekolah,” tuturnya.
Dalam laporannya, Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti, menjelaskan bahwa Nota Kesepahaman ini mencakup berbagai aspek kerja sama, termasuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia, koordinasi dan edukasi, pemanfaatan sarana dan prasarana, serta pertukaran data dan informasi.
“Nota Kesepahaman ini telah melalui proses yang cukup panjang sejak Februari lalu dan akhirnya siap untuk ditandatangani hari ini. Komunikasi antara Kemendikdasmen dengan Badan Gizi Nasional sudah dijalin sejak September 2024. Kami berharap kerja sama ini memberikan manfaat besar bagi pemenuhan gizi peserta didik,” terang Suharti.
Dengan adanya sinergi ini, intervensi gizi diharapkan lebih tepat sasaran, tidak hanya mengatasi kekurangan gizi tetapi juga membentuk karakter dan mendukung gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk jajaran pejabat Kemendikdasmen, Badan Gizi Nasional, serta mitra strategis seperti UNICEF dan Tanoto Foundation. Setelah sesi penandatanganan, acara dilanjutkan dengan pertukaran cinderamata dan sesi foto bersama sebagai simbolisasi dimulainya kolaborasi strategis ini.
Melalui kerja sama ini, pemerintah berharap bahwa setiap anak Indonesia, tanpa terkecuali, dapat tumbuh dengan asupan gizi yang cukup dan memiliki masa depan yang lebih cerah.
Program Makan Bergizi Gratis diharapkan tidak hanya meningkatkan kesehatan anak-anak di sekolah, tetapi juga menjadi investasi jangka panjang dalam membangun sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing tinggi di tingkat global.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Advertisement