Harga Pangan Nasional Turun Tipis, Sinyal Positif atau Sekadar Fluktuasi Musiman?

Tren penurunan harga sejumlah komoditas pangan saat ini kembali tercatat oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas). Kendati tidak signifikan, penurunan tersebut disinyalir memberi sinyal positif di tengah kekhawatiran publik terhadap stabilitas harga pangan menjelang pertengahan tahun.

Berdasarkan data terbaru dari Bapanas, Kamis (10/4/2025), harga bawang merah dan cabai rawit merah tercatat mengalami penurunan dalam satu hari terakhir. Sementara itu, bawang merah turun menjadi Rp43.696 per kilogram. Adapun cabai rawit merah saat ini berada di angka Rp78.663 per kilogram.

Penurunan juga terlihat pada komoditas-komoditas lain seperti cabai merah besar, cabai merah keriting, bawang putih, serta sejumlah bahan pokok seperti tepung terigu, kedelai, dan jagung.

Baca Juga: Tembus 638 Ribu Lebih Transaksi, Mentan Amran: Operasi Pasar Pangan Murah AgriPost Stabilkan Harga Pangan Masyarakat

Kondisi tersebut patut dicermati lantaran terjadi secara bersamaan pada berbagai jenis komoditas baik sayuran, protein hewani seperti daging kerbau dan ikan, serta bahan olahan. Fenomena ini biasanya mengindikasikan perbaikan sementara pada rantai pasok atau melambatnya permintaan di pasar.

Kendati demikian, penurunan harga tidaklah terjadi secara menyeluruh. Komoditas seperti beras premium dan daging sapi justru mengalami kenaikan, meski tipis. Hal tersebut menunjukkan bahwa stabilitas harga masih bergantung pada variabel-variabel sensitif seperti cuaca, distribusi, serta intervensi pasar oleh pemerintah, termasuk operasi pasar atau subsidi harga.

Baca Juga: Prabowo Mau Jadi Presiden yang Turunkan Harga Pangan: Tanpa Pangan, Tidak Ada NKRI!

Daging ayam dan ikan kembung juga menjadi perhatian lantaran mengalami kenaikan. Pasalnya, dua komoditas tersebut termasuk ke dalam sumber protein utama masyarakat kelas menengah ke bawah. 

Sedangkan, penurunan harga minyak goreng, baik kemasan, curah, maupun Minyakita bisa menjadi kabar baik setelah sempat menjadi komoditas yang rawan gejolak harga dalam beberapa waktu terakhir.