Ngebut Kayak Jalan Tol, PTPP Pacu Kontrak dari Pelabuhan

PT PP (Persero) Tbk (PTPP) mencatatkan perolehan nilai kontrak baru sebesar Rp6,275 triliun hingga Kuartal I-2025. Perolehan tersebut tumbuh 32% secara tahunan (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pencapaian ini juga melampaui 151% dari target yang ditetapkan untuk Kuartal I dan telah menyumbang 21% dari total target kontrak baru PTPP pada akhir tahun 2025.

Mayoritas kontrak baru PTPP berasal dari proyek yang dibiayai oleh BUMN sebesar 52,1%, diikuti swasta 28,6%, dan pemerintah 19,3%. Berdasarkan sektor, pelabuhan menyumbang kontribusi terbesar yakni 37,2%, disusul proyek gedung 32,9%, jalan dan jembatan 22,6%, bendungan 4,3%, irigasi 2,8%, serta migas 0,3%.

Baca Juga: PLTB Tolo Milik PTPP Beroperasi Penuh, Pasok Listrik Hijau untuk Sulawesi

Di antara proyek-proyek yang berhasil dikantongi sepanjang Maret 2025, dua proyek besar mencolok yakni Proyek New Priok East Access (NPEA) Seksi II senilai Rp2,33 triliun dan Proyek Mandiri Financial Center di Pantai Indah Kapuk (PIK) senilai Rp878,3 miliar.

Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo menjelaskan bahwa perolehan proyek pelabuhan bernilai jumbo menjadi pendorong utama lonjakan nilai kontrak pada Maret.

Baca Juga: Progres Capai 91,7%, PTPP Kebut Penyelesaian Terowongan Sultan Alimuddin-Kakap Senilai Rp395 Miliar

“Pada bulan Maret 2025, PTPP mendapatkan salah satunya proyek pelabuhan yang memiliki nilai kontrak jumbo yaitu proyek NPEA Seksi II dengan nilai Rp2,33 triliun. Dengan demikian, terdapat kenaikan sebesar 116% dari perolehan nilai kontrak dari Februari 2025,” ujar Joko.

Melihat pencapaian tersebut, Joko optimistis terhadap kinerja perusahaan sepanjang tahun ini.

“Dengan pencapaian tersebut, Perseroan akan terus fokus untuk pencapaian target pemasaran sampai dengan akhir tahun 2025,” tutup Joko.