Bitcoin Dilirik Macam Emas Digital, Harga Tembus US$87.000

Harga Bitcoin mengalami kenaikan yang pesat dalam perdagangan di Senin (21/4). Pasar kripto tengah mengalami banjir permintaan menyusul aksi jual besar-besaran dalam pasar keuangan tradisional akibat kekhawatiran arah kebijakan dari Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari Coindesk, Selasa (22/4), Bitcoin (BTC) menunjukkan ketahanannya sebagai aset investasi alternatif dengan melampaui harga dari US$87.000. Hal ini terjadi seiring meningkatnya minat investor yang kembali memandang aset kripto ini sebagai emas digital.

Baca Juga: Investor Bitcoin Siap-siap, Negara Eropa Ini Akan Terapkan Pajak Kripto hingga 25%

Direktur Riset LVRG Research, Nick Ruck menyebut bahwa pasar kembali menyoroti dinamika yang terjadi, serta langkah kontroversial yang dilakukan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Trump baru-baru ini memicu ketegangan dengan rencananya memecat sosok dari Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell. Hal tersebut mendorong pasar meninggalkan aset dolar dan obligasi pemerintah dari AS.

Di sisi lain, perang tarif yang masih panas juga  memicu kekhawatiran akan inflasi dan pelemahan mata uang. Hal tersebut memaksa investor mencari aset lindung nilai yang lebih aman seperti emas hingga Bitcoin.

“Bitcoin yang kembali bangkit menandakan kembalinya kepercayaan investor setelah pasar sempat panik karena kebijakan tarif," ungkap Ruck.

Ruck juga menambahkan bahwa narasi aset kripto sebagai emas digital semakin menguat, terlebih karena kedua aset tersebut kini bergerak seiring sebagai pelindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi.

Baca Juga: Pakar: Jerome Powell Dipecat, Harga Bitcoin Akan Menguat

Tekanan terhadap dolar juga makin meningkat, hal tersebut membuka potensi kenaikan harga sejumlah aset kripto termasuk Bitcoin.