Mengenal Kenertec Power System, Produsen Menara Angin dari Indonesia yang Mendunia
Kredit Foto: Istimewa
Tenaga angin merupakan sumber energi terbarukan dan bebas emisi yang tumbuh paling cepat dalam beberapa tahun terakhir. Sumber energi ini mendukung misi negara-negara di seluruh dunia menuju masa depan bebas karbon.
Tenaga angin atau tenaga bayu cocok diterapkan untuk produksi energi skala besar dengan biaya yang mulai turun drastis. Di sebagian besar negara di dunia, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) bahkan sudah lebih murah dibanding Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) atau batu bara.
Menara Angin Kenertec Power System
PT Kenertec Power System merupakan unit usaha dari Korindo Group yang memproduksi menara angin sejak didirikan pada tahun 2006. Selama hampir 20 tahun ini, Kenertec Power System telah mengembangkan tenaga angin dan merupakan satu-satunya perusahaan menara angin di Indonesia.
Kenertec Power System terlibat dalam berbagai proyek, salah satunya adalah pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLB) Sidrap. Tidak hanya proyek dalam negeri, KPS juga menjadi penyedia menara angin untuk berbagai perusahaan terkemuka dunia.
Berbasis di Ciwandan, Kota Cilegon Banten, menara angin atau turbin angin produksi PT KPS telah dikirim ke banyak negara di lima benua, mulai dari Asia, Australia, Afrika, Eropa hingga Amerika. Menara angin buatan Indonesia ini diekspor ke beberapa kota dunia seperti:
- Kandla dan Chennai di India (Asia)
- Brisbane (Australia)
- Vancouver, Houston, dan San Diego (Amerika)
- Port Elizabeth di Afrika Selatan (Afrika)
- Chuxhaven di Jerman, Paldiski di Estonia dan Klaipeda di Lithuania (Eropa)
Menara angin biasanya ditempatkan di daerah pesisir, puncak bukit, atau tempat yang memiliki angin melimpah dan stabil. Melalui turbin angin ini, energi kinetik angin dapat menghasilkan listrik yang digunakan untuk kehidupan.
Pemanfaatan energi angin terus dikembangkan di seluruh dunia karena berbagai keunggulannya. Pertama, angin merupakan sumber energi terbersih dibandingkan dengan sumber energi alternatif lainnya.
Pada proses pemanfaatan energi angin, PLTB menggunakan menara angin yang tidak menghasilkan gas buang berbahaya seperti karbon dioksida dan gas rumah kaca maupun senyawa kimia berbahaya lainnya.
Dengan proses yang lebih bersih, menara angin Kenertec Power System mampu memproduksi energi listrik skala besar. Mengurangi ketergantungan bahan bakar fosil dalam menghasilkan daya untuk rumah dan industri.
Keunggulan lainnya adalah pengembangan energi angin menggunakan lahan yang relatif lebih sedikit. Menara angin dapat digunakan dalam jangka panjang sekitar 15-20 tahun dengan lebih sedikit perawatan.
PT Kenertec Power System memiliki visi menjadi salah satu produsen menara angin kelas dunia. Dengan terus mengembangkan inovasi produk serta pemberdayaan untuk para karyawan melalui beragam pelatihan.
Baca Juga: RI–Denmark Perkuat Kolaborasi Energi Hijau untuk 5 Tahun ke Depan
Pembuatan menara angin di PT KPS melibatkan banyak proses, dimulai dari pemotongan material, bevelling, bending, longseam, hingga tahap finishing. Dikerjakan oleh tenaga yang kompeten dan berpengalaman dengan selalu memastikan seluruh proses dilakukan dengan penuh ketelitian.
Tidak hanya memproduksi menara angin berkualitas, PT KPS juga berkomitmen menjadi perusahaan yang bertanggungjawab dan berkelanjutan. Sejumlah sertifikat penting telah dikantongi oleh perusahaan, seperti:
- ISO 9001:2015
- ISO 14001:2015
- Sertifikat SMK3
- DIN 18800-7 Class E
- DIN EN ISO 3834-2
- Sertifikat TKDN (produksi menara angin menggunakan bahan baku yang 30-40% adalah produk dalam negeri)
Menara atau turbin angin diperkirakan akan lebih banyak digunakan untuk pengembangan tenaga angin sebagai sumber energi masa depan. Selain bebas emisi, menara angin dapat menghasilkan lebih banyak daya, membutuhkan lebih sedikit perawatan, dan memiliki masa pakai yang lama.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement