Raksasa Perbankan Global Prediksi Harga Emas Segera Tembus US$4.000/Oz

Raksasa Perbankan Amerika Serikat (AS) JP Morgan memproyeksikan harga emas akan segera mencetak kembali rekor harga tertinggi sepanjang masanya di 2026.

Dilansir dari Reuters, Rabu (23/4) JP Morgan menyebut bahwa harga emas akan menembus level US$4.000 per ons di 2026. Hal itu bisa terjadi lebih cepat seiring meningkatnya permintaan dari investor dan bank sentral menyusul perang tarif dari China-AS.

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok Tajam Rp48 Ribu ke Level Rp1.991.000 per Gram, Mau Borong?

Bank tersebut memperkirakan harga emas akan mencapai rata-rata US$3.675/oz pada akhir 2025. Hal itu ditopang oleh permintaan bersih investor dan bank sentral diproyeksikan rata-rata 710 ton per kuartal tahun ini.

Pihaknya optimistis bahwa emas akan terus bullihs, namun pihak bank juga menyebut bahwa ada resiko penurunan secara tiba-tiba jika bank sentral menurunkan pembelian emas.

“Risiko utama terhadap outlook bullish kami adalah penurunan tiba-tiba dalam permintaan bank sentral,” ungkap JP Morgan.

“Skenario yang lebih bearish akan muncul bila ekonomi AS terbukti tangguh terhadap tekanan tarif. Hal itu memungkinkan Federal Resever (The Fed) bersikap lebih agresif mengendalikan inflasi," tambahnya.

Baca Juga: Emas Antam di Pegadaian Hari Ini Dipatok Rp2.125.000 per Gram, UBS dan Galeri 24 Dijual Segini

JP Morgan juga melihat prospek jangka pendek perak akan menghadapi tantangan akibat ketidakpastian permintaan industri. Namun, bank memperkirakan akan ada catch-up rally di paruh kedua tahun ini dengan harga menargetkan US$39/oz pada akhir tahun.