- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Fokus Perkuat Pasar Lokal, Fox Logger (IOTF) Gandeng Raksasa ERP Tiongkok
Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Di tengah ketidakpastian ekonomi global akibat perang tarif antara Amerika Serikat dan sejumlah negara, PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF), pemilik merek GPS Tracker Fox Logger, memilih fokus memperkuat pasar domestik dan mempercepat transformasi digital melalui kemitraan strategis dengan Kingdee International Software Group Co. Ltd. (SEHK: 268), perusahaan ERP Cloud terbesar di Tiongkok.
CEO IOTF, Alamsyah Cheung, mengatakan bahwa dampak langsung dari perang tarif terhadap bisnis perusahaan relatif minim, mengingat seluruh pasarnya berada di dalam negeri. "Situasi ini justru mempertegas pentingnya memperkuat transaksi berbasis rupiah dan mengurangi eksposur terhadap fluktuasi mata uang asing," ujar Alamsyah, Jakarta, Selasa (29/4/2025).
Dalam upaya memperkuat daya saing, IOTF meningkatkan efisiensi operasional, khususnya dengan memperketat seleksi dan pelatihan sumber daya manusia. "Nilai tambah kami bukan hanya pada teknologi, tetapi juga pada kualitas manusia di belakangnya," tegas Alamsyah.
Baca Juga: Mitra Strategis dalam Pembangunan Ekraf, Kemenekraf Siap Kolaborasi dengan APINDO
Fox Logger, sebagai lini utama bisnis IOTF, tetap mencatat kinerja solid di tengah ketidakpastian pasar dengan mengandalkan layanan pelanggan yang personal dan berkualitas tinggi. Pendekatan ini terbukti efektif dalam mempertahankan loyalitas pelanggan dan mendorong pembelian berulang.
Langkah besar lainnya diambil saat IOTF resmi menjalin kolaborasi dengan Kingdee pada Maret 2025. Dengan kapitalisasi pasar sekitar Rp100 triliun, Kingdee dinilai akan memperkuat transformasi digital IOTF dan mendukung digitalisasi sektor UMKM di Indonesia.
Baca Juga: Gandeng Telkomsel Hadirkan Jaringan 5G, Pabrik Cerdas Pegatron Resmi Beroperasi di Batam
"Kolaborasi ini bukan sekadar aliansi teknologi, tetapi bagian dari visi jangka panjang membangun ekosistem digital nasional," jelas Alamsyah. Ia menambahkan bahwa kedua perusahaan berbagi model bisnis berbasis langganan, yang memudahkan integrasi layanan.
Sebagai bagian dari kerja sama tersebut, IOTF dan Kingdee tengah menyiapkan pembangunan pusat data lokal untuk mendukung regulasi kedaulatan data pemerintah Indonesia. Pusat data ini diharapkan menjadi fondasi bagi ekosistem digital yang tangguh dan mandiri.
"Kingdee membawa perspektif global, dan kami membawa pemahaman lokal. Dari sinergi ini, kami berharap lahir inovasi yang mampu menjawab tantangan masa depan," kata Alamsyah, yang baru-baru ini masuk daftar Fortune Indonesia 40 Under 40.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement