Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Direstui MUFG, Adira Finance dan Mandala Finance Bakal Dimerger

Direstui MUFG, Adira Finance dan Mandala Finance Bakal Dimerger Kredit Foto: Adira Finance
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance, BEI: ADMF) dan PT Mandala Multifinance Tbk (Mandala Finance, BEI: MFIN) mengumumkan rencana penggabungan kedua entitas, dengan Adira Finance sebagai pihak yang menerima penggabungan. Rencana penggabungan ini juga merupakan bagian dari konsolidasi Konglomerasi Keuangan MUFG di Indonesia. Kedua entitas merupakan dua dari perusahaan multifinance besar di Indonesia, dengan total aset kumulatif (sebelum penggabungan) sebesar Rp 38,4 triliun.

Penggabungan ini akan semakin mempertegas skala bisnis Adira Finance di Indonesia. Aksi korporasi ini merupakan langkah strategis yang didukung penuh oleh Mitsubishi UFJ Financial Group (“MUFG”), salah satu grup jasa keuangan terbesar di dunia yang merupakan induk perusahaan dari Mandala Finance, serta Adira Finance melalui kepemilikannya di PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon).

Rencana penggabungan ini bertujuan untuk memperkuat posisi Adira Finance sebagai pemimpin pasar di industri multifinance Indonesia dengan memperluas jaringan distribusi, meningkatkan layanan operasional, serta menyediakan akses pembiayaan yang lebih merata dan inklusif bagi masyarakat Indonesia dari Aceh hingga Papua. 

Baca Juga: Adira Finance (ADMF) Bakal Sebar Dividen Tunai Rp703 per Saham, Catat Jadwalnya!

Rencana penggabungan usaha ini merupakan tindak lanjut dari akuisisi yang dilakukan oleh MUFG Bank, Ltd. (MUFG Bank) dan Adira Finance yang telah diselesaikan pada 13 Maret 2024. MUFG Bank dan Adira Finance menginvestasikan total Rp7,0 triliun untuk mengambil alih 80,6% saham Mandala Finance, dengan MUFG Bank dan Adira Finance memegang masing-masing 70,6% dan 10% kepemilikan. Per tanggal 31 Maret 2025, MUFG Bank memiliki 89,26% saham Mandala Finance, dan Adira Finance memiliki 10% saham Mandala Finance.

Dewa Made Susila, Direktur Utama Adira Finance menjelaskan, penggabungan ini merupakan momentum penting bagi Adira Finance untuk memasuki babak baru pertumbuhan berkelanjutan. Mandala Finance dikenal sebagai perusahaan pembiayaan dengan basis pelanggan yang kuat di wilayah Indonesia Timur, khususnya pada segmen menengah ke bawah yang selama ini menjadi motor penggerak inklusi keuangan nasional.

"Kami sangat antusias untuk menyatukan kekuatan tersebut dengan jaringan, teknologi, dan kapabilitas kami dalam memberikan layanan keuangan yang lebih luas dan berkualitas. Dengan dukungan penuh dari Danamon dan MUFG, kami siap menghadirkan solusi pembiayaan yang semakin dekat dengan kebutuhan masyarakat Indonesia," ujarnya di Jakarta, Rabu (30/4/2025).

Danny Hendarko, yang telah ditunjuk melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebagai Direktur Utama Mandala Finance dan saat ini dalam proses persetujuan OJK, menyampaikan bahwa pihaknya menyambut baik rencana penggabungan ini sebagai bentuk transformasi strategis Mandala Finance.

"Dengan menggabungkan kekuatan dan pengalaman kedua entitas, kami optimis akan terbuka banyak peluang baru bagi pelanggan, mitra, dan karyawan kami. Fokus kami saat ini adalah memastikan proses transisi berlangsung mulus, transparan, dan tetap mengedepankan kepentingan semua pihak," tukasnya.

Rencana penggabungan ini mencerminkan strategi MUFG dalam memperkuat portofolio dan kehadirannya di Asia Tenggara, khususnya di pasar Indonesia yang dinilai sangat potensial. MUFG terus berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan inklusi keuangan melalui kolaborasi strategis dengan entitas lokal.

"Sebagai grup keuangan global yang memiliki aspirasi untuk menjadi 'trusted financial partner', MUFG sangat mendukung langkah ini sebagai bagian dari upaya kami membangun sistem keuangan yang lebih inklusif dan berkelanjutan di Indonesia. Kami yakin integrasi antara Adira Finance dan Mandala Finance akan memberikan dampak positif, baik secara bisnis maupun sosial," kata Yasushi Itagaki, Group COO-I and Head of Global Commercial Banking Business, MUFG.

Baca Juga: MUFG, Danamon, Adira Finance, dan Home Credit Indonesia Luncurkan Women Mentorship Program sebagai Misi Pemberdayaan Perempuan

Adapun proses penggabungan usaha ini masih menunggu persetujuan dari regulator terkait, khususnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta pemegang saham yang akan diajukan melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) masing-masing perusahaan. Rencana penggabungan ini diharapkan dapat diselesaikan pada 1 Oktober 2025.

Sepanjang periode ini, operasional kedua entitas akan tetap berjalan seperti biasa, dan tidak ada perubahan dalam pelayanan kepada pelanggan maupun kerja sama dengan mitra. Pelanggan tetap dapat mengakses layanan melalui jaringan kantor cabang, platform digital dan kanal layanan lainnya yang tersedia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: