MNC Kapital (BCAP) Bukukan Pendapatan Rp903,9 Miliar pada Awal 2025, Ini Penyumbangnya

PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) menorehkan kinerja yang gemilang pada kuartal pertama 2025. Hingga 31 Maret 2025, perusahaan berhasil mencetak pendapatan konsolidasian sebesar Rp903,9 miliar. Angka ini tumbuh 19,4% secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan pendapatan pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp757,1 miliar.

Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pun tercatat sebesar Rp32,9 miliar, menghasilkan margin laba bersih sebesar 3,64% di Q1-2025. Sumber utama pendapatan BCAP berasal dari bunga dan dividen yang menyumbang porsi dominan sebesar 58,1%. Pendapatan dari segmen ini tumbuh 10,2% yoy dari Rp476,3 miliar menjadi Rp524,8 miliar.

Namun yang paling mencuri perhatian adalah lonjakan pendapatan dari premi bersih yang melejit tajam sebesar 126,6% yoy, dari Rp107,4 miliar di Q1-2024 menjadi Rp243,4 miliar di kuartal pertama 2025.

Baca Juga: MNC Kapital dan Modena Jalin Kemitraan Strategis untuk Percepat Inklusi Keuangan Digital

Kontribusinya pun signifikan, mencapai 26,9% dari total pendapatan. Selain itu, pendapatan digital menyentuh angka Rp89,2 miliar, pasar modal Rp26,5 miliar, pembiayaan syariah Rp8,5 miliar, dan operasional lainnya Rp11,4 miliar.

Dari sisi kontribusi unit usaha, MNC Bank menjadi tulang punggung utama dengan andil 46,9% terhadap total pendapatan di Q1-2025. Disusul oleh MNC Life sebesar 25%, MNC Insurance 7,9%, MNC Finance 6,1%, MNC Sekuritas 5,9%, MNC Leasing 4,4%, MNC Teknologi Nusantara 3,1%, FM Digital Solution 0,4%, dan MNC Asset Management 0,3%.

Baca Juga: Integrasi IoT hingga Asuransi, MODENA Pay dan MNC Kapital Kolaborasi Bangun Solusi Keuangan Terintegrasi

Adapun pada sisi neraca, total aset konsolidasi BCAP mengalami sedikit peningkatan dari Rp29,5 triliun di akhir 2024 menjadi Rp29,7 triliun per 31 Maret 2025. Total liabilitas juga naik dari Rp22,3 triliun menjadi Rp23,8 triliun. Namun, total ekuitas justru mencatatkan penurunan dari Rp7,2 triliun di akhir 2024 menjadi Rp5,8 triliun di akhir Maret 2025.

Dengan kombinasi pertumbuhan pendapatan yang kuat dan strategi diversifikasi bisnis yang konsisten, BCAP menunjukkan langkah positif dalam menjaga kinerja keuangan di tengah tantangan industri.