Laba Bersih Adhi Karya Anjlok 96,9% di Kuartal I-2025, Hanya Tersisa Rp316 Juta!

PT Adhi Karya (Persero) Tbk mencatat penurunan tajam laba bersih pada kuartal I-2025. Berdasarkan laporan keuangan, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hanya mencapai Rp316 juta, merosot 96,9 persen dari Rp10,15 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Laba tahun berjalan pun terkoreksi 59,8 persen menjadi Rp6,72 miliar. Penurunan laba ini dipicu oleh anjloknya pendapatan usaha sebesar 36 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), dari Rp2,63 triliun menjadi Rp1,68 triliun.

Baca Juga: Strategi Adhi Karya Hadapi Tantangan Penjualan Properti di Tengah Ekonomi Lesu

Meskipun beban pokok pendapatan turun ke Rp1,43 triliun, margin laba kotor tetap menurun secara nominal. Di sisi lain, laba usaha perseroan justru naik 19 persen menjadi Rp68,3 miliar. Namun, kenaikan ini tertahan oleh beberapa faktor.

Kontribusi dari ventura bersama turun 26,6 persen menjadi Rp91,6 miliar, dan pendapatan lain-lain bersih susut dari Rp76,4 miliar menjadi Rp50,2 miliar. Beban keuangan yang tinggi mencapai Rp160,5 miliar serta pajak penghasilan final sebesar Rp39,1 miliar turut menekan laba sebelum pajak menjadi hanya Rp9,25 miliar.

Baca Juga: ADHI Karya (ADHI) Buka Suara soal Dampak Pengalihan Saham Seri B ke BKI

Penurunan laba juga berdampak pada laba per saham dasar yang tergerus menjadi Rp0,04 dari sebelumnya Rp1,21.

Dari sisi neraca, Adhi Karya mencatat penurunan aset dan liabilitas. Total aset per 31 Maret 2025 tercatat sebesar Rp34,49 triliun, turun dari Rp35,04 triliun pada akhir 2024. Aset lancar meningkat menjadi Rp21,80 triliun, sementara aset tidak lancar menyusut menjadi Rp12,69 triliun.

Liabilitas perseroan turun dari Rp25,37 triliun menjadi Rp24,82 triliun. Liabilitas jangka pendek tercatat sebesar Rp19,46 triliun, dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp5,36 triliun. Sementara itu, ekuitas relatif stabil di Rp9,67 triliun.