PGN Targetkan 44 Ribu Sambungan Jargas Rumah Tangga di Surabaya hingga 2026

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mempercepat pembangunan jaringan gas rumah tangga (jargas) di Surabaya sebagai bagian dari perluasan akses energi bersih bagi masyarakat. Pada periode 2025–2026, PGN menargetkan pembangunan 44.000 sambungan rumah tangga (SR) dengan pendanaan dari dana internal perusahaan.

Sekretaris Perusahaan PGN, Fajriyah Usman, menegaskan bahwa percepatan pembangunan jargas ini mendapat dukungan kuat dari pemerintah kota maupun masyarakat.

“Pada tahun 2025–2026, tambahan jargas untuk masyarakat ditargetkan sebanyak 44.000 SR dengan dana internal PGN,” ujarnya di Jakarta, Selasa (7/5/2025).

Baca Juga: Bahlil Pastikan Pasokan Gas Nasional Aman Sampai 2035, Angin Segar bagi PGN

General Manager PGN SOR III, Hedi Hedianto, mengungkapkan bahwa antusiasme masyarakat Surabaya menjadi pendorong utama proyek ini. Pemerintah Kota Surabaya juga berperan aktif dalam mendukung proses pembangunan.

“Pemkot Surabaya memberikan dukungan penuh pada program jargas. Baik dalam hal sosialisasi, mendorong masyarakat untuk beralih menggunakan produk gas bumi, maupun terkait dengan proses konstruksi jaringan gas bumi PGN di Kota Surabaya,” ujar Hedi.

Baca Juga: PGN dan PTBA Gagas Proyek Gasifikasi Batu Bara Jadi SNG

Dengan dukungan tersebut, PGN menargetkan pembangunan selesai lebih cepat dari jadwal. Penggunaan gas bumi dinilai lebih efisien, praktis, dan ramah lingkungan, serta memberikan manfaat ekonomi langsung bagi rumah tangga dan pelaku usaha kecil.

Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Surabaya, Ikhsan, menyatakan bahwa masyarakat telah lama menantikan kehadiran jaringan gas ini.

“Kami harap pembangunan dapat diprioritaskan di kawasan padat penduduk dan perkampungan agar manfaatnya langsung dirasakan masyarakat kecil,” katanya.

Ia optimistis Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, akan memberikan dukungan penuh karena program ini sejalan dengan upaya meningkatkan kesejahteraan warga.

“Gas bumi lebih hemat, bisa menurunkan pengeluaran rumah tangga dan meningkatkan kemampuan menabung,” pungkas Ikhsan.