Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PGN dan PTBA Gagas Proyek Gasifikasi Batu Bara Jadi SNG

PGN dan PTBA Gagas Proyek Gasifikasi Batu Bara Jadi SNG Kredit Foto: PGN
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menggandeng PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dalam proyek pengembangan Synthetic Natural Gas (SNG) berbasis batu bara, sebagai bagian dari strategi diversifikasi pasokan energi nasional dan penguatan ketahanan energi.

Proyek ini akan memanfaatkan cadangan low-rank coal milik PTBA di Tanjung Enim, Sumatera Selatan, yang selama ini belum termonetisasi secara optimal. Lokasinya yang berdekatan dengan jaringan pipa transmisi PGN di Pagardewa, Sumatera Selatan, dinilai mampu menekan biaya pengembangan infrastruktur.

Selama 2025, kedua perusahaan akan memfokuskan kerja sama pada studi kelayakan untuk meninjau potensi pembangunan fasilitas produksi SNG, jaringan pipa, serta skema bisnis yang memungkinkan.

Baca Juga: PGN Menang Lelang Hak Khusus Wilayah Jaringan Distribusi Gas Bumi di Batam

“Inisiatif ini sejalan dengan prioritas pemerintah dalam hilirisasi dan kemandirian energi. Jika terealisasi, proyek ini berpotensi memperkuat pasokan gas dalam negeri dan mengurangi ketergantungan terhadap impor,” ujar Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Rosa Permata Sari dalam keterangan resmi, Senin (21/4/2025).

SNG merupakan gas hasil olahan batu bara yang menyerupai gas bumi dan dapat digunakan sebagai bahan bakar maupun bahan baku industri. Nantinya, SNG akan diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan eksisting PGN, khususnya industri di wilayah Jawa Bagian Barat yang saat ini menghadapi tantangan pasokan gas.

Sebelumnya, PGN juga telah menjalankan inisiatif diversifikasi pasokan energi melalui proyek biomethane dengan memanfaatkan Palm Oil Mill Effluent (POME) untuk menghasilkan biogas.

Baca Juga: PTBA Siapkan Capex Rp7,2 Triliun di 2025, Mayoritas dari Utang

Biogas yang diolah lebih lanjut menjadi biomethane kemudian dapat dikompresi menjadi Compressed Natural Gas(CNG) dan didistribusikan ke pelanggan seperti industri, rumah sakit, hotel, hingga pusat perbelanjaan.

Proyek biomethane ini dijalankan bersama konsorsium asal Jepang, dan saat ini PGN tengah mempersiapkan Front-End Engineering Design (FEED) untuk pembangunan kilang biomethane di Sumatera. Target commissioning ditetapkan pada triwulan II tahun 2027 dengan kapasitas sebesar 1,2 BBTUD.

“Proyek biomethane juga merupakan komitmen PGN terhadap keberlanjutan pasokan gas bumi yang rendah karbon, sehingga dapat membantu mengurangi emisi karbon dan mendukung NZE pada tahun 2060,” tutup Rosa.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: