Kemenkop Sambut Gembira Kecepatan Pembentukan Kopdes Merah Putih di Jawa Timur

Salah satu Provinsi dengan kontribusi terbesar dari pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih adalah Jawa Timur dengan per har ini sudah berdiri 1.166 Kopdes dan 81 Kopkel Merah Putih.

Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono usai acara Peluncuran dan Percepatan Musyawarah Desa/Kelurahan Khusus Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, Surabaya, Rabu (30/04/2025).

Baca Juga: Sinergi Kopdes Merah Putih-Jaringan KUD Akan Angkat Semua Potensi Desa

“Sebagai upaya mengejar target pembentukan Kopdes/ Kel sebagaimana instruksi Presiden (Inpres) No 9 tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Kopdes/ Kel Merah Putih, Kementerian Koperasi bersama stakeholder terkait lainnya gencar melakukan sosialisasi ke berbagai wilayah di Indonesia,” ucapnya, dikutip dari siaran pers Kemenkop, Kamis (8/5).

Selain itu Kemenkop juga telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) nomor 1 tahun 2025 tentang Tata Cara Pembentukan Kopdes/ Kel Merah Putih. SE ini menjadi instrumen bagi kepala daerah untuk memenuhi tahapan-tahapan berdirinya Kopdes/ Kel di wilayahnya.

"Kami juga sudah mencarikan solusi pembiayaan untuk pembuatan akta koperasi dengan bekerja sama dengan Notaris Pembuat Akta. Kami juga sedang mempersiapkan model bisnis dari pengoperasian koperasi Desa/ Kelurahan dengan modul-modul pelatihan dan lain sebagainya," sambung Wamenkop Ferry.

Dalam kunjungan kerjanya yang juga didampingi oleh Sekretaris Kementerian Koperasi Ahmad Zabadi, Wamenkop kembali menegaskan bahwa keberadaan Kopdes/Kel Merah Putih ini akan menjadi instrumen penting untuk mengentaskan kemiskinan di desa, memperpendek mata rantai distribusi kemudian menghindarkan masyarakat dari praktek pinjaman online, rentenir, dan tengkulak. 

Upaya percepatan pembentukan Kopdes/Kel menjadi syarat mutlak yang harus dipenuhi sebelum pelaksanaan Hari Koperasi pada Juli 2025 mendatang.

"Sesuai arahan Pak Prabowo, beliau ingin pembangunan itu bisa merata di wilayah-wilayah pedesaan sehingga harapannya nanti ada pertumbuhan ekonomi di desa-desa sehingga secara agreegat itu nanti akan memacu pertumbuhan ekonomi secara nasional ke level 8 persen," ucapnya.