Berkat Efisiensi, Indo Tambangraya (ITMG) Bukukan Pertumbuhan Laba Bersih di Kuartal I 2025

PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) membuka tahun 2025 dengan kinerja yang solid. Di tengah penurunan pendapatan, perusahaan tambang ini tetap berhasil mencetak pertumbuhan laba bersih sebesar 5,46% menjadi USD64,96 juta pada kuartal I 2025, dibandingkan USD61,60 juta pada kuartal I tahun lalu. Imbasnya, laba per saham dasar juga meningkat dari USD0,05 menjadi USD0,06.

Hingga 31 Maret 2025, pendapatan bersih ITMG sedikit mengalami penyusutan 1,37% menjadi USD482,51 juta dari USD489,24 juta di periode yang sama tahun 2024. Pendapatan tersebut mayoritas berasal dari ekspor sebesar USD356,84 juta, sementara domestik hanya USD125,66 juta. 

Baca Juga: Harga Patokan Mineral Jadi Harga Dasar, Industri Tambang Tercekik dan Investor Bisa Lari!

Strategi efisiensi biaya tampaknya menjadi kunci keberhasilan ITMG mencatatkan pertumbuhan laba. Beban pokok pendapatan perusahaan menurun cukup signifikan, dari USD369,87 juta pada kuartal I 2024 menjadi USD347,16 juta pada kuartal I-2025. Hal ini turut mendorong peningkatan laba kotor menjadi USD135,35 juta, naik dari USD119,36 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Namun demikian, sejumlah beban operasional mengalami peningkatan. Beban penjualan naik menjadi USD42,62 juta dari sebelumnya USD38,43 juta. Begitu pula dengan beban umum dan administrasi yang melonjak menjadi USD12,06 juta dari USD7,64 juta.

Baca Juga: Ambruk 72 Persen, Emiten Batu Bara FIRE Cetak Laba Bersih Rp4,48 Miliar di Kuartal I 2025

Dari sisi neraca keuangan, ITMG menunjukkan pertumbuhan aset yang positif. Total aset per akhir Maret 2025 tercatat sebesar USD2,45 miliar, naik dari posisi USD2,40 miliar pada akhir 2024.

Ekuitas juga mengalami peningkatan menjadi USD1,99 miliar dari USD1,93 miliar. Sementara itu, liabilitas berhasil ditekan menjadi USD457,88 juta dari sebelumnya USD472,73 juta.

Kinerja yang stabil di tengah tekanan pendapatan ini menunjukkan ketangguhan ITMG dalam menjaga profitabilitas melalui pengelolaan biaya yang efisien.