Pembuat Iphone Mau Bikin EV, Gandeng Nissan?

Nissan masih terus berjuang mencari formulasi untuk keluar dari kutukan penjualan yang terus melorot.

Tahun lau, laporan keuangan merugi, dan kemungkinan akan berlanjut di tahun ini. Bahkan ini terjadi sebelum kebijakan tarif resiprokal dari Presiden AS Donald Trump yang mengenakan biaya tinggi untuk mobil impor.

CEO Nissan, Ivan Espinosa mengaku sangat terbuka untuk bekerja dengan mitra mana pun yang menawarkan keuntungan strategis.

"Kami tidak pernah berhenti berbicara dengan Honda, bahkan jika rencana merger gagal. Rencananya adalah tetap berbagi beberapa program pengembangan dengan harapan dapat menghemat uang kedua perusahaan," katanya.

Nissan sebelumnya juga telah berunding dengan Foxconn, perusahaan yang pembuat iPhone. Foxconn telah menemukan satu mitra yang tertarik untuk menjual salah satu EV yang dikembangkan sendiri dengan merek lain, dan itu bisa menjadi jalan bagi Nissan.

Dalam jangka pendek, perusahaan masih terjebak di jalan yang sulit untuk dilalui. Perusahaan harus meningkatkan penjualan dan laba tanpa meningkatkan biaya sendiri, sambil mencoba merencanakan masa depan yang tidak dapat diprediksi dan tentunya semakin mahal.