Raih Penjualan Rp707 Miliar, Pizza Hut Indonesia (PZZA) Balikkan Rugi Jadi Laba di Q1 2025

PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) menunjukkan perbaikan signifikan pada kinerja keuangannya di kuartal I 2025. Pengelola gerai Pizza Hut di Indonesia ini berhasil membukukan laba bersih Rp418,57 juta, dibandingkan rugi Rp58,67 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

Kinerja positif ini ditopang oleh peningkatan penjualan bersih sebesar 10,80% menjadi Rp707,10 miliar dari sebelumnya Rp638,17 miliar. Penjualan makanan masih menjadi kontributor utama dengan nilai Rp665,72 miliar, sementara penjualan minuman mencapai Rp41,37 miliar.

Baca Juga: Meriahkan Bukber, Pizza Hut Hadirkan Menu Baru Pelengkap 'Pizza 100 Meter'

Laba operasi PZZA pun berhasil bangkit dari zona merah. Setelah pada tahun lalu mencatat rugi Rp60,14 miliar, kini perusahaan mampu membukukan laba operasi sebesar Rp11,58 miliar.

Hal ini didorong oleh efisiensi biaya, termasuk beban penjualan yang turun menjadi Rp451,01 miliar dari Rp453,23 miliar, serta beban umum dan administrasi yang menyusut ke Rp45 miliar dari Rp49,86 miliar.

Pendapatan operasi lainnya juga mengalami peningkatan dari Rp11,27 miliar menjadi Rp14,22 miliar, sedangkan beban operasi lainnya sedikit berkurang menjadi Rp1,20 miliar dari sebelumnya Rp1,30 miliar. Laba bruto ikut terdongkrak menjadi Rp494,59 miliar dari Rp432,98 miliar, meskipun beban pokok penjualan naik menjadi Rp212,50 miliar dari Rp205,18 miliar.

Baca Juga: Penjualan Naik Berkat Momen Ramadan, Rugi Pengelola Hypermart (MPPA) Sisa Rp22,30 Miliar

Dari sisi neraca, total aset perusahaan per 31 Maret 2025 mencapai sebesar Rp2,11 triliun, sedikit menurun dari Rp2,13 triliun pada akhir Desember 2024. Ekuitas tetap stabil di kisaran Rp1,01 triliun, sementara liabilitas berkurang tipis menjadi Rp1,09 triliun dari sebelumnya Rp1,11 triliun.