Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Shopee Luncurkan Festival Penulis Lokal, Perangi Buku Bajakan dan Dorong Ekspor Karya Tulis

Shopee Luncurkan Festival Penulis Lokal, Perangi Buku Bajakan dan Dorong Ekspor Karya Tulis Kredit Foto: Ida Umy Rasyidah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Shopee Indonesia meluncurkan Festival Penulis Lokal sebagai langkah memerangi peredaran buku bajakan dan memperkuat ekosistem literasi nasional. Inisiatif ini mendapat dukungan luas dari pelaku industri hingga pemerintah, karena dinilai mampu mendukung pertumbuhan industri kreatif dan melindungi hak cipta penulis lokal.

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Irene Umar, mengapresiasi kampanye ini dalam peluncuran resmi yang digelar Kamis (15/5).  “Saya mengucapkan terima kasih kepada Shopee yang telah memberikan ruang dan perlindungan bagi penulis lokal melalui Festival Penulis Lokal. Sebagai salah satu platform dengan distribusi penjualan buku yang besar, Shopee membantu penulis untuk memproteksi copyright mereka,” ujar Irene.

Lebih lanjut, Irene menegaskan pentingnya peran e-commerce dalam membangun nilai tambah dari sektor literasi. “Indonesia bukan hanya menjadi market, tapi kita juga memiliki nilai ekspor melalui ekonomi kreatif. Harapan saya ke depan, mari kita mempersatukan hati, melangkah bersama agar lebih banyak karya tulis lokal yang bisa diekspor dan mari stop beli buku bajakan,” ujarnya.

Baca Juga: Anteraja Gandeng Shopee di Program SATRIA Umrah, Siap Berangkatkan Kurir Terbaik ke Tanah Suci

Sementara itu, Deputy Director of Government Relations Shopee Indonesia, Balques Manisang, menyatakan bahwa Festival Penulis Lokal merupakan bagian dari komitmen Shopee dalam menciptakan ekosistem digital yang sehat dan bebas pembajakan. 

“Melalui Festival Penulis Lokal, kami ingin menyampaikan dukungan kami untuk melindungi dan mempromosikan karya penulis lokal," tegas Balques.

Shopee juga memperkenalkan pembaruan fitur Brand IP Portal, platform satu pintu bagi penulis dan penerbit untuk mendaftarkan karya mereka, sekaligus memantau peredaran buku bajakan secara mandiri. 

“Database dari Brand IP Portal ini nantinya bisa semakin membantu kami dalam melakukan pengecekan, jika sistem kami menemukan adanya buku bajakan yang beredar," tambah Balques.

Tiga langkah strategis diterapkan Shopee untuk menekan distribusi buku ilegal, mulai dari pengecekan produk secara ketat menggunakan teknologi machine learning, pemberian sanksi dan poin penalti berat bagi pelanggar, serta pembaruan sistem Brand IP Portal yang kini lebih inklusif.

Namun, Balques menekankan bahwa upaya ini membutuhkan kerja sama lintas sektor. "Diperlukan upaya dan peran aktif bersama dari berbagai pihak seperti penulis, penerbit bahkan juga para pecinta buku untuk dapat memerangi buku bajakan,” ujarnya.

Baca Juga: Jaga Produktivitas di Masa Pensiun, Puluhan Karyawan Senior JNE Ikuti Pelatihan Bisnis Kuliner di Kampus UMKM Shopee

Dukungan terhadap inisiatif Shopee juga datang dari Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI), Arys Hilman Nugraha. “IKAPI berkomitmen mendorong perlindungan terhadap hak cipta sebagai fondasi penting bagi terciptanya industri kreatif yang sehat dan berkelanjutan. Namun, tentunya dibutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak untuk sama-sama memberikan perlindungan bagi industri buku dan penerbitan,” katanya.

Penulis mega bestseller, Henry Manampiring, menyambut baik langkah e-commerce tersebut. “Bagi penulis, bentuk penghargaan terbaik adalah saat karya kita dihargai, dimulai dengan hal yang mudah yaitu membaca buku asli karya penulis. Namun tak bisa dipungkiri, pemberantasan buku bajakan memang membutuhkan komitmen dan kolaborasi strategis dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, pihak swasta, pelaku industri kreatif, dan tentunya masyarakat secara luas,” ungkap Henry.

Dari sisi industri, Public Relations Manager Gramedia, Rezza Patria Wibowo, mengingatkan bahwa maraknya pembajakan dan rendahnya tingkat literasi menjadi tantangan serius dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

“Permasalahan HKI dan buku bajakan ini adalah hal yang serius karena menyangkut integritas karya dan keberlangsungan industri secara keseluruhan,” kata Rezza.

Ia menambahkan bahwa jika masalah ini tidak diatasi, maka dampaknya akan terasa luas terhadap kemajuan bangsa.

"Kami membayangkan jika banyak hak intelektual yang disalahgunakan. Data literasi di Indonesia yang rendah, lalu penulis itu ogah-ogahan untuk menulis, saya tidak bisa membayangkan bagaimana kita bisa sampai ke Indonesia Emas yang dicanangkan pemerintah," tegasnya.

Festival Penulis Lokal yang digelar Shopee berlangsung dari 15 hingga 31 Mei 2025. Kampanye ini menghadirkan ribuan buku asli karya penulis lokal dari berbagai kategori dengan diskon hingga 50% serta tambahan voucher 10% melalui kanal Shopee Pilih Lokal, sebagai upaya mempermudah akses publik terhadap buku asli dan menggairahkan budaya membaca.

 

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: