Emiten Properti Milik Alexander Tedja (PWON) Tuntaskan Tender Surat Utang US$66,55 Juta

Emiten properti milik keluarga konglomerat Alexander Tedja, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), telah menuntaskan proses penawaran tender untuk sebagian Surat Utang Senior Tanpa Jaminan (Senior Unsecured Notes) yang memiliki kupon 4,875% dan jatuh tempo pada tahun 2028.

Melalui keterbukaan informasi yang dirilis pada Jumat (16/5), Direktur PWON, Minarto, menyampaikan bahwa proses penawaran tender resmi ditutup pada 15 Mei 2025 pukul 16.00 waktu London. 

“Perseroan telah menyelesaikan penawaran tender pada 15 Mei 2025, pukul 16.00 waktu London dan menerbitkan pengumuman hasil penawaran tender pada 16 Mei 2025, pengumuman mana yang intinya menyatakan bahwa Perseroan akan menerima untuk membeli Surat Utang dengan jumlah utang pokok Surat Utang yang akan dibeli sebesar US$66.555.000,” jelas Minarto.

Baca Juga: Mengenal Alexander Stefanus Ridwan Suhendra, Sosok Visioner di Balik Suksesnya Pakuwon Jati

Surat utang tersebut diterbitkan oleh PWON dan dijamin oleh beberapa anak usahanya, yakni PT Artisan Wahyu, PT Elite Prima Hutama, PT Dwijaya Manunggal, PT Grama Pramesi Siddhi, PT Pakuwon Permai, PT Pakuwon Sentosa Abadi, serta PT Permata Berlian Realty.

Penyelesaian pembayaran dari proses tender ini sebelumnya dijadwalkan berlangsung pada 19 Mei 2025, sebagaimana diuraikan dalam pengumuman awal. Setelah transaksi ini tuntas, jumlah utang pokok surat utang sebesar US$333.445.000 akan tetap terutang. 

Baca Juga: BI Beli Surat Utang Pemerintah Rp70,74 Triliun Demi Jaga Kondisi Rupiah

“Penyelesaian penawaran tender akan berdampak positif pada neraca keuangan Perseroan dan tidak akan memberikan dampak negatif terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha Perseroan,” ungkap Minarto. 

Dengan langkah strategis ini, PWON menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas finansial perusahaan tanpa mengganggu operasional bisnis utamanya di sektor properti.