BEI Ungkap Ada 3 Anggota Bursa yang Tengah Disiapkan Jadi Liquidity Provider

Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai menyiapkan skema liquidity provider (LP) untuk mendorong efisiensi perdagangan dan meningkatkan likuiditas saham-saham yang minim peminat. Sebanyak 12 Anggota Bursa (AB) telah masuk daftar seleksi awal, dengan 1 hingga 3 di antaranya ditargetkan segera aktif dalam waktu dekat.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Irvan Susandy, menjelaskan bahwa LP akan berperan aktif sebagai pembeli dan penjual dalam pasar untuk memperkecil bid-ask spread. Peran ini diharapkan menciptakan transaksi yang lebih terjangkau dan lancar bagi investor, terutama investor ritel.

“Semakin banyak saham likuid yang tersedia, pilihan bagi investor juga semakin beragam,” ujar Irvan jakarta, Jumat (16/5/2025).

Baca Juga: OJK Lempar Sinyal, Danantara Punya Kans Jadi Liquidity Provider Saham

Baca Juga: Resmi! BEI Berlakukan Aturan Liquidity Provider Saham untuk Tingkatkan Likuiditas

Baca Juga: OJK Ungkap Danantara Bakal Jadi Liquidity Provider di Pasar Modal

Irvan menambahkan, skema ini bukan hanya untuk kepentingan efisiensi pasar, tetapi juga membuka peluang bisnis baru bagi AB yang menjadi LP. Mereka akan memperoleh pendapatan tambahan melalui aktivitas ini, meski dengan sejumlah persyaratan ketat.

Untuk dapat berperan sebagai LP, AB diwajibkan memiliki modal kerja bersih minimum sebesar Rp100 miliar. Selain itu, mereka harus memiliki sistem perdagangan yang andal, prosedur operasi standar (SOP) yang ketat, serta tim operasional khusus untuk menjalankan fungsi LP.

Irvan menegaskan, BEI akan terus mendampingi serta melakukan audit terhadap kesiapan para AB sebelum mereka benar-benar aktif. Para LP nantinya juga akan bekerja sama langsung dengan emiten dalam menjalankan fungsinya di pasar.