Transisi Kepemimpinan CPOPC Tandai Era Baru Keberlanjutan dan Diplomasi Global Minyak Sawit

Bersamanya, Musdhalifah Machmud membawa pengalaman panjang dari dunia kebijakan Indonesia. Sebagai mantan pejabat tinggi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, ia telah merumuskan berbagai kebijakan strategis nasional di sektor agribisnis dan keberlanjutan.

“Suara negara-negara penghasil harus terdengar lebih kuat dari sebelumnya,” tegas Mdm. Izzana. 

“Kami akan memperkuat kerja sama regional, mendorong pengakuan global atas keberlanjutan minyak sawit, dan memperjuangkan hak petani kecil dalam rantai nilai dunia.” kata dia.

Kepemimpinan baru CPOPC berkomitmen untuk mengedepankan diplomasi berbasis data, keterlibatan aktif dengan mitra global, serta membangun kepercayaan melalui transparansi dan sains. Fokus utama adalah menjadikan minyak sawit sebagai kekuatan positif dalam mendukung ketahanan pangan, energi, serta aksi iklim global.

Baca Juga: Cerita SE Gubernur Aceh, Pabrik Bandel dan Harga TBS Petani Sawit

Dengan strategi baru dan semangat kolaboratif, transisi ini menjadi momentum penting bagi CPOPC untuk mengukuhkan peran sebagai jembatan strategis antara produsen dan konsumen dalam mewujudkan sistem minyak sawit global yang adil dan berkelanjutan.