BNI, Kemenkes, dan Periksa.id Percepat Digitalisasi Layanan Kesehatan Mandiri Lewat Platform Satu Sehat

Upaya percepatan transformasi digital layanan kesehatan di Indonesia kian diperkuat dengan kolaborasi strategis antara PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan platform layanan kesehatan digital Periksa.id.

Direktur Corporate Banking BNI, Agung Prabowo, menegaskan komitmen BNI dengan solusi terintegrasi berbasis teknologi untuk mendukung tenaga kesehatan menghadapi tantangan pendirian dan pengelolaan layanan mandiri.

“BNI memahami tantangan yang dihadapi nakes, mulai dari perizinan hingga kebutuhan integrasi sistem layanan kesehatan," kata Agung dalam keterangannya pada Sabtu (31/5/2025).

"Melalui solusi Smart Healthcare dari ekosistem kami, BNI memberikan kemudahan dalam layanan transaksi digital hingga pengelolaan operasional, termasuk melalui kolaborasi dengan mitra kami, Periksa.id,” lanjutnya.

Diketahui bahwa solusi Smart Healthcare yang diusung BNI ini mencakup layanan pembiayaan, sistem pembayaran digital, dan manajemen keuangan berbasis teknologi.

Pembina Utama Muda Kemenkes Republik Indonesia, Inti Mudjiati, mengatakan urgensi dari hadirnya digitalisasi fasilitas layanan kesehatan (Fasyankes). Salah satunya adalah konektivitas ke platform Satu Sehat untuk menjamin mutu layanan dan keterpaduan data kesehatan nasional.

“Kami terus mendorong percepatan transformasi digital di seluruh fasilitas kesehatan, termasuk klinik dan praktik mandiri. Bersama BNI dan Periksa.id, kami berharap untuk dapat membangun sistem kesehatan yang saling terintegrasi dan efisien,” ungkap Pembina Utama Muda Kemenkes Republik Indonesia, Inti Mudjiati.

Dari sisi teknis, Periksa.id sebagai platform layanan kesehatan digital turut memfasilitasi nakes dalam memenuhi berbagai persyaratan operasional.

“Sebagai all-in-one platform layanan kesehatan, kami membantu nakes dalam memenuhi regulasi, baik dari sisi teknis maupun administratif. Kolaborasi dengan BNI memungkinkan kami menghadirkan solusi yang terintegrasi dengan kebutuhan finansial dan operasional klinik,” kata Chief Business Officer Periksa.id, Adi Yulian.