Bursa Saham Eropa Menguat, Redam Kerugian Usai Gejolak Timur Tengah dan Isu Tarif AS

Bursa Eropa berakhir menguat pada perdagangan Senin (16/6). Ia meredam kerugian dari pekan lalu yang disebabkan oleh gejolak geopolitik di Timur Tengah.

Dilansir dari Reuters, Selasa (17/6), Indeks Stoxx 600 Eropa naik 0,4% ke 546,91. Ia menghentikan lima hari berturut-turut penurunan.

Baca Juga: Pasrah Soal Tarif, Uni Eropa Dikabarkan Gagal Lunakkan Trump

Investor kini mulai mengalihkan perhatian ke sejumlah kebijakan suku bunga global dan perkembangan isu tarif antara Amerika Serikat dan Uni Eropa.

“Saham Eropa masih bergerak di kisaran tertingginya. Pasar ekuitas cukup optimistis terhadap arah kebijakan tarif dan pertumbuhan ekonomi. Banyak sentimen positif yang sudah tercermin dalam valuasi saham saat ini,” ujar Kepala Riset Ekuitas Sydbank, Jacob Pederson.

Komisi Eropa membantah laporan yang menyebutkan bahwa pihaknya siap menerima tarif umum 10% dari Amerika Serikat. Komisi menegaskan laporan itu bersifat spekulatif dan tidak mencerminkan pembicaraan yang sedang berlangsung saat ini.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dikabarkan didorong untuk menghentikan perang dari Israel-Iran. Hal tersebut bisa dilakukan dengan menekan Israel.

Namun Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan negaranya berada di jalur menuju kemenangan atas Iran.

Baca Juga: Bitcoin Ternyata Jadi Cara Rusia Danai Operasi Spionase di Eropa

Pasar juga bersiap menyambut pekan penting bagi kebijakan moneter global, dengan keputusan suku bunga dijadwalkan diumumkan di Jepang, Swedia, Swiss, Norwegia, Inggris, dan Amerika Serikat.