Pesawat Jemaah Haji Diancam Bom, InJourney Lakukan Ini

PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) memastikan prosedur penanganan darurat dijalankan secara ketat usai menerima laporan ancaman bom terhadap pesawat Saudia Airlines SV-5726 yang tengah mengangkut 442 jemaah haji dari Jeddah menuju Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Ancaman yang dikirim melalui email anonim pada pukul 07.30 WIB itu memicu langkah cepat dari pihak maskapai dengan mengalihkan penerbangan ke Bandara Kualanamu, Medan. Pesawat mendarat darurat pada pukul 10.44 WIB untuk menjalani serangkaian prosedur keamanan.

"Seluruh bandara InJourney Airports siap menangani keadaan darurat keamanan atau emergency," ujar PGS. Corporate Secretary Group Head InJourney Airports, Anak Agung Ngurah Pranajaya dalam pernyataan resmi.

Baca Juga: Dapat Ancaman Bom, Pesawat Saudia Airlines Mendarat Darurat di Kualanamu

Ia menegaskan bahwa keselamatan dan keamanan penumpang menjadi prioritas utama. Emergency Operation Center (EOC) pun langsung diaktifkan di dua lokasi, yakni Bandara Kualanamu dan Bandara Soekarno-Hatta, guna memastikan seluruh prosedur berjalan sesuai standar.

Selain itu, unsur Komite Keamanan Bandar Udara (Airport Security Committee) turut dikerahkan untuk memperkuat pengamanan dan mengoordinasikan langkah kontingensi.

Baca Juga: Siapkan Dana Sekitar Rp6,4 M, BPKH Limited Salurkan Kompensasi Tunai untuk Jemaah Haji Terdampak Layanan Konsumsi

“Fokus utama setiap saat adalah memastikan keselamatan dan keamanan seluruh penumpang dan juga pengguna jasa bandara,” tegas Anak Agung Ngurah Pranajaya.

Saat ini, seluruh pihak terkait masih melakukan koordinasi intensif dan pemantauan situasi secara ketat untuk memastikan kondisi tetap aman dan terkendali.