Coinbase Segera Hadirkan Layanan Trading Saham Berbasis Blockchain

Raksasa Crypto Exchange Global, Coinbase tengah mencari persetujuan untuk menawarkan tokenized equities kepada penggunanya dari dari Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC).

Chief Legal Officer Coinbase, Paul Grewal mengatakan bahwa jika disetujui, langkah ini akan memungkinkan pihaknya menawarkan layanan perdagangan saham melalui teknologi blockchain.

Baca Juga: Coinbase: 60% Perusahaan Fortune 500 Kini Garap Blockchain

“Konsep ini menjadi prioritas utama kami,” ujar Grewal, dilansir dari Reuters, Rabu (18/6).

Tokenized equities adalah proses di mana saham perusahaan dikonversi menjadi token digital yang dapat diperdagangkan, mirip seperti aset kripto. Investor tidak memegang saham secara langsung, melainkan memiliki token yang merepresentasikan kepemilikan saham tersebut.

Para pendukung konsep ini menyebutkan bahwa tokenisasi saham dapat menurunkan biaya perdagangan, mempercepat proses penyelesaian transaksi, serta memungkinkan perdagangan 24 jam non-stop.

Namun, Grewal tidak menjelaskan apakah pihaknya telah mengajukan permohonan resmi atau kapan produk ini akan diluncurkan.

Menurutnya, “no-action letter” alias surat pernyataan bahwa lembaga tersebut tidak akan mengambil tindakan hukum dapat memberikan keyakinan hukum bagi penerbit token maupun platform perdagangan. Hal ini dinilai krusial untuk mendorong adopsi institusional terhadap aset digital.

“Kurangnya kejelasan dan keyakinan inilah yang selama ini menahan banyak pihak institusi untuk masuk ke ruang blockchain,” jelas Grewal.

Baca Juga: Ant Group Kabarnya Ajukan Lisensi Stablecoin di Hong Kong, Singapura, dan Luksemburg

Di sisi lain, para pengkritik menilai masih banyak tantangan sebelum tokenized equities dapat diperdagangkan secara luas. Forum Ekonomi Dunia menyoroti dua hambatan utama: minimnya likuiditas pasar sekunder dan tidak adanya standar global yang jelas dalam regulasi tokenisasi aset.